Background: Labor begins when uterine contractions occur or often called HIS and women release mucus mixed with blood, this happens because the cervix begins to open. Problems in the first stage in Indonesia are still widely found, including prolonged labor of 42.96% which is one of several causes of maternal and newborn death. The consequences that will arise for mothers with a long first stage include premature rupture of membranes, uterine rupture, pelvic floor injuries, and dehydration. Midwives can overcome labor pain in order to shorten the time of labor by providing complementary therapy to mothers in labor. Complementary therapy is a therapy that complements and enhances conventional therapy. Purpose: To determine the effect of pelvic rocking exercises on mothers in labor on the length of the first stage of labor. Method: Quantitative research with a quasi-experimental design. The population in this study were all maternity visits, both primipara and multipara, at the independent practice of midwife Wati Subagyo which were carried out in July - August 2024. The population in this study were primigravidarum mothers with a sample size of 20 participants divided into 2 groups, namely intervention and control. Data analysis of characteristics using the chi square test and statistical tests using the Independent T test. Results: The test of the length of the first stage of labor with treatment showed a p value of more than 0.05, so Ho was accepted, in other words, all treatments were not accepted and all treatments were the same. Conclusion: There is no significant effect of the mother's pelvic rocking movements on the length of the first stage of labor. Keywords: Mother Giving Birth; Opening I Period; Pelvic Rocking. Pendahuluan: Persalinan dimulai bila timbul kontraksi uterus atau sering disebut HIS dan wanita mengeluarkan lendir yang bercampur darah, hal ini terjadi karena servik mulai membuka. Permasalahan pada kala I di Indonesia, masih banyak ditemukan diantaranya adalah partus lama sebesar 42.96% yang merupakan salah satu dari beberapa penyebab kematian ibu dan bayi baru lahir. Akibat yang akan timbul bagi ibu dengan kala I lama yaitu diantaranya ketuban pecah dini, ruptur uteri, cedera dasar panggul, dan dehidrasi. Bidan dapat mengatasi rasa nyeri persalinan guna mempersingkat waktu persalinan dengan memberikan terapi komplementer pada ibu bersalin. Terapi komplementer merupakan terapi yang bersifat melengkapi dan menyempurnakan terapi konvensional. Tujuan: Untuk mengetahui pengaruh pelvic rocking exercise pada ibu bersalin terhadap lama kala I dalam persalinan. Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain quasi experiment. Populasi dalam penelitian ini adalah semua kunjungan persalinan, baik primipara maupun multipara di tempat praktik mandiri bidan (TPMB) Wati Subagyo, dilaksanakan pada dari bulan Juli - Agustus 2024. Populasi dalam penelitian ini adalah ibu primigravidarum dengan jumlah sampel sebanyak 20 partisipan, dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu intervensi dan kontrol. Analisis data untuk karakteristik menggunakan uji chi square dan pada uji statistik menggunakan T Independent test. Hasil: Uji lama persalinan kala 1 dengan perlakuan, menunjukkan bahwa p-value lebih dari 0.05, maka Ho diterima, dengan kata lain semua perlakuan tidak diterima dan semua perlakuan adalah sama. Simpulan: Tidak ada pengaruh yang signifikan gerakan pelvic rocking ibu bersalin terhadap lama kala I dalam persalinan. Kata Kunci: Ibu Bersalin; Lama Kala I; Pelvic Rocking.