Akbar, M. Apdillah
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Karakteristik dan Variasi Musiman Eddy di Perairan Pasifik Bagian Barat Laut Akbar, M. Apdillah; Radjawane, Ivonne Milichristi; Nurdjaman, Susanna; Napitupulu, Gandhi; Hatmaja, Rahaden Bagas
Buletin Oseanografi Marina Vol 14, No 1 (2025): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14710/buloma.v14i1.62747

Abstract

Samudra Pasifik barat laut merupakan wilayah yang penting secara geografis dan ekologis, Samudra ini dilalui North Equatorial Current (NEC), South Equatorial Current (SEC), dan North Equatorial Counter Current (NECC), pertemuan arus-arus tersebut dapat mengakibatkan terbentuknya eddy. Eddy merupakan pola sirkulasi air berputar yang memainkan peran penting dalam transpor massa, energi, dan nutrien di lautan. Eddy di belahan bumi utara (BBU) yang bergerak berlawanan jarum jam disebut siklonik eddy (CE) dan yang bergerak searah jarum jam disebut antisiklonik eddy (AE). Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi karakteristik dan variasi musiman eddy di perairan Pasifik barat laut. Data harian anomali muka laut dan kecepatan geostropik dari satelit altimetri selama periode tahun 2003 hingga 2022 dianalisis untuk mengidentifikasi eddy berdasarkan ukuran, masa hidup, dan distribusi spasialnya. Deteksi eddy menggunakan metode hybrid antara SLA kontur tertutup dan parameter Okubo-Weiss. Ditemukan 435 eddy di perairan Pasifik barat laut dengan AE sebanyak 201 dan CE sebanyak 234 dalam kurun waktu 20 tahun. Hasil menunjukkan pola musiman yang jelas dalam distribusi spasial dan kekuatan eddy. Musim timur memiliki aktivitas eddy yang lebih tinggi daripada musim barat, kemungkinan terkait dengan faktor iklim regional seperti perubahan suhu permukaan laut dan pola angin musiman. Penelitian ini memberikan wawasan penting tentang dinamika eddy di Pasifik barat laut dan dapat dikembangkan untuk pengelolaan sumber daya laut dan mitigasi risiko bencana alam di wilayah tersebut.