Albert Bau Mali
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

HUBUNGAN ASUPAN ENERGI PROTEIN DAN RIWAYAT PENYAKIT INFEKSI DENGAN STATUS GIZI BALITA 24-59 BULAN DI DAERAH PANTAI DAN PEGUNUNGAN KOTA KUPANG Regina Maria Boro; Albert Bau Mali; Yohanes Don Bosko Demu; Tobianus Hasan; Santa Da Costa
Kupang Journal of Food and Nutrition Research Vol. 2 No. 2 (2021): Kupang Journal of Food and Nutrition Research
Publisher : Poltekkes Kemenkes Kupang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Salah satu masalah gizi di Indonesia adalah gizi kurang yang disebabkan rendahnya asupan energi dan protein dalam makanan sehari hari sehingga tidak memenuhi angka kecukupan gizi (AKG). Gangguan gizi pada awal kehidupan akan memengaruhi kualitas kehidupan selanjutnya. Asupan energi dan protein daerah pesisir pantai dan daerah pegunungan cenderung mengalami perbedaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan asupan energi protein dan riwayat penyakit infeksi dengan status gizi balita 24-59 bulan di Kota Kupang (pesisir pantai dan non pesisir pantai). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan desain observasional crossectional. Penelitian ini dilakukan di pesisir pantai dan pegunungan Kota Kupang pada kurun waktu 6 (enam) bulan. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 375 balita yang terdiri dari 200 balita di daerah pantai dan 175 daerah pegunungan. Hasil uji chi square diketahui terdapat hubungan signifikan antara asupan energi dengan status gizi menurut indikator BB/U sedangkan asupan energi dengan status gizi (TB/U, BB/TB dan IMT/U) tidak signifikan. Hasil uji chi square menunjukkan tidak terdapat hubungan signifikan antara asupan protein dengan status gizi balita indikator BB/U, TB/U dan IMT/U. Hanya pada indikator BB/TB menunjukkan adanya hubungan siginifikan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa riwayat penyakit infeksi memiliki hubungan yang tidak signifikan dengan status gizi (BB/U, BB/TB dan IMT/U), namun riwayat penyakit infeksi memiliki hubungan yang signifikan dengan status gizi tinggi badan menurut umur (TB/U).