Abstract:  The Family Hope Program (PKH) is one of the policies issued by the central government which aims to alleviate poverty. The aim of implementing the service is to improve welfare, increase insight into digitalization and empower PKH beneficiary families in Sumberjo Village. The method used is the Participatory Rural Appraisal (PRA) approach proposed by Chambers in 1996 which has 5 stages, namely initial socialization, initial planning, mentoring, implementation and evaluation. The results of the service carried out by the service team are increasing economic independence by digitizing e-commerce, increasing insight into the concept of entrepreneurship and improving the quality of human resources through empowerment. It is hoped that this service activity with community empowerment can continue to be carried out in collaboration ith policy and the government to solve the problem of poverty in Indonesia.Abstrak: Program Keluarga Harapan (PKH) merupakan salah satu kebijakan yang dikeluarkan oleh pemerintah pusat yang bertujuan untuk mengentaskan kemiskinan. Tujuan dari pelaksanaan pengabdian yaitu untuk meningkatkan kesejahteraan, meningkatkan wawasan tentang digitalisasi serta pemberdayaan keluarga penerima manfaat PKH Desa Sumberjo. Metode yang digunakan yaitu dengan pendekatan Participatory Rural Appraisal (PRA) yang dikemukakan oleh Chambers pada tahun 1996 yang memiliki 5 tahapan yaitu sosialisasi awal, perencanaan awal, pendampingan, pelaksanaan dan evaluasi. Hasil dari pengabdian yang dilakukan oleh tim pengabdian adanya peningkatan kemandirian ekonomi dengan digitalisasi e-commerce, peningkatan wawasan tentang konsep kewirausahaan serta peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui pemberdayaan. Harapannya kegiatan pengabdian dengan pemberdayaan masyarakat ini dapat terus dilakukan dengan berkolaborasi dengan kebijakan dan pemerintah untuk menyelesaikan masalah kemiskinan di Indonesia.