Latar belakang: Pertanian merupakan sektor yang berperan penting dalam memenuhi kebutuhan pangan masyarakat dan menopang perekonomian, terutama di negara agraris seperti Indonesia. Dalam meningkatkan produktivitas pertanian, petani sering menggunakan pestisida sebagai upaya pengendalian hama dan penyakit tanaman. Penggunaan pestisida yang tidak terkontrol dapat menyebabkan dampak negatif, baik terhadap lingkungan maupun kesehatan manusia, terutama bagi petani yang bersentuhan langsung dengan zat kimia tersebut. Salah satu cara untuk meminimalkan risiko kesehatan akibat paparan pestisida adalah dengan menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) secara tepat dan konsistenTujuan: Analisis hubungan antara pengetahuan dan kepatuhan petani dalam menggunakan alat pelindung diri (apd) saat penyemprotan pestisida desa Pinagar Kabupaten Tapanuli Selatan.Metode: Penelitian ini menggunakan metode observasional dengan desain cross-sectional study. Pendekatan ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh antara variabel dependen dan independen yang diamati secara bersamaan dalam satu periode waktu. Penelitian akan dilaksanakan di Desa Pinagar Kabupaten Tapanuli Selatan pada bulan September Tahun 2024. Populasi penelitian mencakup seluruh Seluruh Jumlah Penduduk desa Pinagar Kecamatan Arse terdiri dari 332 Kepala Keluarga, pada tahun 2024. Sampel penelitian adalah sebagaian dari populasi, yaitu 76 Kepala Keluarga, yang dipilih menggunakan teknik sample random sampling.Hasil: Hasil peneltian diperoleh bahwa APD (p=0,001) berhubungan dengan Kepatuhan Petani dalam Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD).Kesimpulan: Kesimpulan diperoleh pengetahuan merupakan faktor penyebab Kepatuhan Petani dalam Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD). Sehingga diperlukan intervensi yang berkelanjutan berupa edukasi dalam penggunaan pestisida di desa Pinagar.