Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengaruh Terapi Bermain terhadap Peningkatan Kemampuan Sosial dan Emosional pada Anak SDLB dengan Autisme Perhatian, Derita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 10, No 2 (2024): OKTOBER 2024
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v10i2.4716

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menguji pengaruh terapi bermain terhadap peningkatan kemampuan sosial dan emosional anak autis di Sekolah Dasar Luar Biasa. Penelitian menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain quasi-experimental pretest-posttest control group . Tiga puluh anak autis di SDLB Negeri Simpang Empat, Aceh Tenggara, dibagi menjadi kelompok eksperimen (menerima terapi bermain) dan kelompok kontrol (intervensi standar sekolah). Kemampuan sosial dan emosional diukur menggunakan skala penilaian standar, lembar observasi, dan wawancara semi-terstruktur sebelum dan sesudah intervensi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kelompok eksperimen mengalami peningkatan yang signifikan dalam kemampuan sosial (p < 0,001) dan emosional (p < 0,001) dibandingkan dengan kelompok kontrol. Data kualitatif dari observasi dan wawancara mendukung temuan kuantitatif, menunjukkan peningkatan interaksi sosial, ekspresi emosi, dan keterampilan komunikasi pada kelompok terapi bermain. Penelitian ini menyimpulkan bahwa terapi bermain efektif dalam meningkatkan kemampuan sosial dan emosional anak autis. 
Hubungan Self-Concept dengan Kecemasan Sosial Pada Karyawan Angkasa Pura II yang Mengalami Pemotongan Gaji Selama Pandemi Covid-19 di Banda Aceh Vitaya, Natasya Putri; Herawati, Herawati; Perhatian, Derita
JOURNAL OF HEALTHCARE TECHNOLOGY AND MEDICINE Vol 8, No 1 (2022): APRIL 2022
Publisher : Universitas Ubudiyah Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33143/jhtm.v8i1.1951

Abstract

Kecemasan sosial diartikan sebagai ketakutan dihakimi dan dievaluasi secara negatif oleh orang lain, mendorong ke arah merasa kekurangan, kebingungan, penghinaan, dan tekanan. Kecemasan ini muncul apabila individu merasakan tekanan yang berat, seperti di masa saat ini yaitu kecemasan terhadap paparan virus Covid-19 serta pemotongan gaji yang harus diterima individu. Ada banyak faktor yang melatarbelakangin kecemasan sosial pada karyawan, salah satunya self-concept. Self-concept mempunyai peranan penting dalam menentukan perilaku individu. Bagaimana individu memandang dirinya akan tampak dari seluruh perilakunya.Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara self-concept dengan kecemasan sosial pada dewasa awal. Metode dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Subjek penelitian adalah karyawan Angkasa Pura II Banda Aceh dan diambil dengan teknikPurposiveSampling. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah skala self-concept dan skala kecemasan sosial. Analisis data menggunakan teknik korelasi product momen. Jumlah populasi dalam penelitian ini adalah 190 orang dan sampel yang digunakan sebanyak 100 orang. Hasil peneltian menggunakan korelasi product momen menunjukkan korelasi rx|yx sebesar 0,782pada taraf signifikan p < 0,05. Artinya ada korelasi negatif yang signifikan antara self-concept dengan kecemasan sosial pada karyawan dewasa awal. Selain itu berdasarkan hasil analisis data diketahui ada hubungan signifikan secara statistic antara self-concept dengan kecemasan sosial pada karyawan dewasa awal ditunjukkan dengan nilai Fregresi= 75,411dengan r < 0,05. Kontribusi self-concept terhadap kecemasan sosial dapat dilihat dari hasil kuadrat nilai korelasi (R2) atau koefisien determinan (RSquaare) sebesar 0.611atau 60%yang berarti masih terdapat 40% faktor lain yang mempengaruhi kecemasan sosial selain self-concept.Kata kunci: Self-concept, kecemasan sosial, pandemi Covid-19, pemotongan gaji, karyawanSocial anxiety is defined as the fear of being judged and evaluated negatively by others, leading to feelings of deprivation, confusion, humiliation, and pressure. This anxiety arises when individuals feel heavy pressure, such as in the current era, namely anxiety about exposure to the Covid-19 virus and salary cuts that individuals must receive. There are many factors behind social anxiety in employees, one of which is self-concept. Self-concept has an important role in determining individual behavior. How the individual sees himself will be seen from all his behavior. This study aims to determine the relationship between self-concept and social anxiety in early adulthood. The method in this study uses a quantitative approach. The research subjects were employees of Angkasa Pura II Banda Aceh and were taken using the purposive sampling technique. Data collection tools used are self-concept scale and social anxiety scale. Data analysis used product moment correlation technique. The total population in this study was 190 people and the sample used was 100 people.The results of the study using the product moment correlation showed that the correlation rx|yx was 0.782 at a significant level of p < 0.05. This means that there is a significant negative correlation between self-concept and social anxiety in early adult employees. In addition, based on the results of data analysis, it is known that there is a statistically significant relationship between self-concept and social anxiety in early adult employees as indicated by the value of Fregresi = 75,411 with r < 0.05. The contribution of self-concept to social anxiety can be seen from the results of the squared correlation value (R2) or determinant coefficient (RSquaare) of 0.611 or 60%, which means that there are still 40% of other factors that influence social anxiety besides self-concept.Keywords: Self-concept, social anxiety, Covid-19 pandemic, pay cuts, employeesÂ