Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Desa Wisata di Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Kabupaten Lombok Tengah Sigit Wahyudi, Dendi; Marliani, Sonnya
RENATA: Jurnal Pengabdian Masyarakat Kita Semua Vol. 3 No. 1 (2025): Renata - April 2025
Publisher : PT Berkah Tematik Mandiri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61124/1.renata.136

Abstract

Desa wisata merupakan salah satu faktor yang bisa meningkatkan ekonomi pedesaan. Pengelolaan desa wisata memerlukan sumber daya manusia yang mumpuni. Karena itu, didalam desa memerlukan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas di pedesaan. Dengan adanya pelatihan, pengelolaan desa wisata diharapkan mampu meningkatkan pengetahuan dan keahlian yang cukup tinggi untuk dapat meningkatkan perkembangan desanya kedepan.Karena itulah, tim pengabdian Universitas Nusa Cendana menyelenggarakan pelatihan yang melibatkan adalah anggota Pokdarwis dan Masyarakat Desa Barabali, Kabupaten Lombok Tengah. Dengan menggunakan Metode yang digunakan adalah FGD dan melakukan studi banding ke Desa wisata Sintung Park, yang berada di Dasan Baru, kabupaten Lombok Tengah. Selama pelatihan dilakukan, peserta mendapatkan metode perencanaan dan pengembangan desa wisata. Pokdarwis dan masyarakat diajarkan juga untuk menyusun tim pengelola desa wisata. Berdasarkan dari evaluasi, peserta dapat menilai adanya manfaat dari segi pelatihan. Untuk selanjutnya, peserta pelatihan mengharapkan adanya pelatihan lanjutan untuk dapat mengembangkan desa wisata, khususnya di Desa Barabali
Revealing Ecological Values in Traditional Sasak Bale Tani for Culturally-Rooted Design Innovation Sigit Wahyudi, Dendi
RUAS Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Departemen Arsitektur Fakultas Teknik Universitas Brawijaya, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21776/ub.ruas.2025.023.01.11

Abstract

The Sasak tribe maintains traditional architectural practices that remain vibrant today, particularly embodied in the Bale Tani structure, which exemplifies local wisdom. Despite the richness of this indigenous knowledge, modern rural development often overlooks its ecological potential, resulting in spatial designs that are culturally disconnected and environmentally unsustainable. This study addresses this gap by examining the ecological principles embedded in the spatial planning of Bale Tani buildings to apply these insights to culturally grounded innovations in sustainable architecture. Employing a qualitative method involving literature review, field observation, and spatial analysis, this research offers a novel contribution by systematically mapping ecological parameters within vernacular Sasak architecture, an area still underrepresented in current architectural discourse. The findings reveal how traditional Sasak layouts promote ecological sustainability, social harmony, and climate-responsive agricultural architecture. These insights underscore the urgency of integrating local architectural wisdom into contemporary rural housing strategies to mitigate environmental degradation and preserve cultural heritage in the face of rapid modernization.