Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Edukasi Masyarakat Dalam Pengolahan Air Cucian Beras Menjadi Jakaba Sebagai Pupuk Organik Cair di Padukuhan Jambu Azrial, Fahmi; Pramudita, Ananda; Widyanna, Widyanna; Fauzi, Ibnu Nur; Damayanti, Arsita Fitria; Azizi, Muhammad Arif Rakhman; Yusuf, Muhammad; Kinasih, Ginda Ayu; Qudsiyah, Mir’atul; Saputra, Agong; Rahmawati, Eliza Khusnul Dewi
Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI) Vol 7 No 1 (2025): Jurnal Pengabdian Harapan Ibu (JPHI)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Harapan Ibu Jambi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30644/jphi.v7i1.958

Abstract

Air cucian beras merupakan limbah rumah tangga yang berpotensi namun sering diabaikan, padahal Indonesia merupakan negara dengan konsumsi beras tertinggi mencapai 93,8 kg per kapita per tahun. Padukuhan Jambu yang mayoritas penduduknya petani menghasilkan 2 – 4 liter air cucian beras per rumah tangga setiap hari, sementara para petani masih bergantung pada pupuk kimia yang dapat menurunkan kualitas tanah. Air cucian beras yang difermentasi efektif sebagai pupuk organik cair karena mengandung nutrisi penting seperti karbohidrat, vitamin B, mineral, dan asam lemak esensial. Oleh karena itu, diperlukan edukasi masyarakat tentang pengolahan air cucian beras menjadi JAKABA sebagai pupuk organik cair. Kegiatan pengabdian masyarakat ini menggunakan pendekatan Asset Based Community Development (ABCD) yang berfokus pada pengembangan potensi masyarakat melalui seminar dan pelatihan di Padukuhan Jambu pada 7 Agustus 2024. Program dilaksanakan dalam tiga tahap meliputi persiapan, pelaksanaan, dan evaluasi. Kegiatan edukasi pengolahan air cucian beras menjadi JAKABA berhasil meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat Padukuhan Jambu dalam mengolah limbah menjadi produk bernilai ekonomi. Program ini memberikan manfaat ganda berupa pengurangan biaya produksi pertanian dan penciptaan sumber pendapatan baru, serta berkontribusi pada pengurangan pencemaran air dan perbaikan kualitas tanah sebagai implementasi ekonomi sirkular di tingkat masyarakat.
Pengaruh Paparan Medan Magnet Extremely Low Frequency (ELF) Terhadap Perkembangan Generatif Benih Padi Tua (Oryza sativa L.) Qudsiyah, Mir’atul; Listiana, Ika; Saputri, Dwijowati Asih
Agroteknika Vol 8 No 2 (2025): Juni 2025
Publisher : Green Engineering Society

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55043/agroteknika.v8i2.514

Abstract

Indonesia adalah negara agraris yang mayoritas masyarakatnya adalah petani. Padi merupakan salah satu komoditas pertanian terbesar di Indonesia. Menurut Badan Pusat Statistika pada tahun 2024, produksi beras mengalami penurunan dari 31,10 juta ton menjadi 30,34 juta ton. Penurunan produktivitas beras dapat disebabkan oleh kualitas benih yang digunakan. Benih yang umur simpannya melebihi 6 bulan akan meningkatkan deteriosasi yang membuat vigor dan viabilitas menurun. Vigor dan viabilitas benih yang menurun dapat diatasi dengan memberikan perlakuan invigorasi seperti paparan medan magnet. Penelitian ini dilakukan ditiga tempat berbeda dari bulan Juli hingga Oktober 2024. Tujuan penelitian ini untuk mengkaji paparan medan magnet Extremely Low Frequency (ELF) dengan intensitas 0,2 miliTesla (mT) terhadap perkembangan generatif tanaman padi yang berasal dari benih tua. Pada penelitian ini menggunakan metode RAL dengan 4 perlakuan berbeda P0 (Kontrol), P1 (3 menit 54 detik), P2 (7 menit 48 detik), dan P3 (11 menit 42 detik). Tinggi tanaman, jumlah anakan produktif dan tidak produktif, panjang malai, jumlah buku per malai, jumlah cabang primer pada malai dan jumlah cabang sekunder pada malai, dan berat gabah 100 butir merupakan parameter pengamatan pada penelitian ini. Hasil menunjukkan bahwa panjang malai, jumlah buku per malai, dan jumlah cabang sekunder semuanya memiliki pengaruh signifikan. Jumlah buku per malai dapat meningkat pada fase perkembangan generatif jika dipapar medan magnet dengan durasi 3 menit 54 detik.