Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

MISUSE OF THE SARDINE FISH CRACKERS BRAND WITHOUT THE BUSINESS OWNER'S PERMISSION IN TEMBUNG VILLAGE, DSN FACT PERSPECTIVE NUMBER 1/MUNAS/VII/5/2005 Erwin, Intan Nabillah; Sativa, Annisa
Journal Analytica Islamica Vol 14, No 2 (2025): ANALYTICA ISLAMICA
Publisher : Program Pascasarjana UIN Sumatera Utara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30829/jai.v14i2.25830

Abstract

Brands are an important part of Intellectual Property Rights (IPR) that function not only as product identity, but also as a strategic instrument in marketing and legal protection. This study examines the practice of unauthorized misuse of the “Sardine Fish Crackers” brand in Tembung Village, Medan, and assesses its legal accountability from the perspective of Law Number 20 of 2016 and the DSN MUI Fatwa Number 1/MUNAS/VII/2005. The research method used is empirical juridical through interviews with business actors and analysis of related legal documents. The results of the study indicate that brand misuse occurs due to low legal literacy, cost and time constraints in brand registration, weak supervision, and the motive of instant profit. From a positive legal perspective, this action violates the exclusive rights of brand owners and can result in civil and criminal sanctions. Meanwhile, from an Islamic legal perspective, this action is categorized as unjust and haram because it violates the principle of property rights protection (huquq maliyyah). This research emphasizes the urgency of increasing legal awareness, enforcing regulations, and educating small business owners so that trademark abuse practices can be prevented and a fair and ethical business climate can be realized.
PERLINDUNGAN HUKUM TERHADAP PETANI PENGGARAP DI TINJAU DARI PERSPEKTIF HUKUM ISLAM DI DESA PAYUNG Harahap, Khairunnisa; Erwin, Intan Nabillah; Effendi, Rahmad; Lubis, Jihan Syahirah; Ramadhan, Wahyudi; Oktovi, Rama; Putri, Cindy Dinda; Amalia, Zahra; Putri, Nurhaida Fahrisma; Ibrahim, Adrian
Community Development Journal : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol. 6 No. 1 (2025): Volume 6 No. 1 Tahun 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/cdj.v6i1.41115

Abstract

Petani penggarap sering kali menghadapi ketidakadilan hukum dalam hubungan dengan pemilik lahan, terutama karena minimnya perlindungan yang efektif dari hukum tertulis dan rendahnya kesadaran hukum di masyarakat. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi peran hukum agraria dan hukum Islam dalam melindungi hak-hak petani penggarap serta mengidentifikasi kendala dalam pelaksanaannya. Penelitian menggunakan metode hukum empiris melalui wawancara, observasi langsung, dan analisis dokumen hukum. Hasil penelitian ini menujukkan bahwa Petani penggarap di Desa Payung menghadapi perjanjian tidak tertulis, ketimpangan pembagian hasil, dan minimnya pemahaman hukum. Sementara itu, hukum Islam menawarkan prinsip-prinsip seperti keadilan dan transparansi yang relevan untuk mengatasi masalah ini. Peran hukum agraria dan Islam perlu diperkuat melalui regulasi yang lebih rinci dan edukasi hukum untuk menciptakan keadilan agraria yang inklusif.