Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Implementasi Dukungan Tidur Dengan Diagnosa Gangguan Pola Tidur Pada Penderita Diabetes Melitus Tipe II Dirumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah: Implementation of Sleep Support with Diagnosis of Sleep Disorders in Type II Diabetes Mellitus Patients at Undata Regional General Hospital, Central Sulawesi Province Sintia Friday; Nur Febrianti; Muhammad Asrum
Jurnal Kolaboratif Sains Vol. 8 No. 1: Januari 2025
Publisher : Universitas Muhammadiyah Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56338/jks.v8i1.7116

Abstract

Diabetes melitus tipe II merupakan penyakit metabolisme yang disebabkan karena resistensi insulin dan tidak berfugsinya sel beta pankreas. Pola hidup yang tidak benar menjadi pencetus diabetes melitus tipe II. Pasien yang menderita penyakit tersebut tidak memperhatikan pola makan dan aktivitas fisik. Gangguan pola tidur adalah Gangguan kualitas dan kuantitas waktu tidur akibat faktor eksternal. Dukungan tidur adalah Dukungan tidur adalah memfasilitasi siklus tidur dan terjaga yang teratur. Tujuan penelitian ini adalah untuk Mendeskripsikan studi kasus implementasi dukungan tidur dengan diagnosa gangguan pola tidur pada pasien diabetes melitus tipe II yang di rawat di Rumah Sakit Umum Daerah Undata Provinsi Sulawesi Tengah.Metode studi kasus yang digunakan adalah studi kasus deskritif. Studi kasus deskritif adalah jenis studi kasus yang memberikan deskripsi suatu kasus, tertentu, dan membutuhkan peneliti untuk memulai penelitian. Hasil yang diharapakan oleh peneliti adalah mengetahui hasil implementasi dukungan tidur dengan diagnosa gangguan pola tidur pada pasien diabetes melitus tipe II di RSUD Undata Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2024.Hasil yang didapatkan pada hari pertama sebelum dilakukan implementasi dukungan tidur pasien mengeluh buang air kecil pada malam hari dan merasakan nyeri mudah lelah dan kesemutan pada kaki dan tangan sehingga pasien susah tidur. Dan setelah diberikan implementasi dukungan tidur pasien merasa tampak nyaman, hari kedua pasien mengatakan sudah tidak mulai sulit tidur, hari ketiga pasien mengatakan sudah tidak sulit tidur. Kesimpulan setelah diberikan implementasi dukungan tidur efektif digunakan dalam mengatasi gangguan pola tidur pada pasien diabetes melitus tipe II.