Minat belajar yang rendah kerap menjadi kendala utama dalam mencapai tujuan pembelajaran yang efektif, terutama pada mata pelajaran seperti Pendidikan Pancasila yang sering dianggap monoton oleh siswa. Dalam upaya mengatasi tantangan ini, penelitian ini mengeksplorasi penerapan media berbasis teknologi, Wordwall, untuk meningkatkan minat belajar siswa kelas 3 di SDN 31 Mataram. Wordwall adalah aplikasi pembelajaran interaktif yang memungkinkan siswa untuk belajar melalui berbagai aktivitas menarik seperti kuis, permainan pencocokan, dan latihan soal. Penelitian ini menggunakan metode Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus dengan setiap siklus meliputi tahap perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian adalah 17 siswa kelas 3 yang menunjukkan variasi dalam tingkat keterlibatan belajar. Instrumen penelitian mencakup lembar observasi, wawancara, dan angket minat belajar untuk mengukur keefektifan Wordwall. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam minat belajar siswa. Pada siklus pertama, persentase rata-rata minat belajar mencapai 78% (kategori baik), yang kemudian meningkat menjadi 83,6% (kategori sangat baik) pada siklus kedua. Selain itu, siswa menunjukkan antusiasme lebih tinggi dalam pembelajaran, ditandai dengan keaktifan mereka dalam bertanya, menjawab, dan berpartisipasi dalam diskusi. Keberhasilan penerapan Wordwall tidak hanya terletak pada kemampuannya menghadirkan pengalaman belajar yang interaktif, tetapi juga pada kemampuannya mengakomodasi kebutuhan siswa yang beragam. Media ini memungkinkan siswa untuk belajar dengan cara yang menyenangkan, sehingga meningkatkan keterlibatan dan motivasi mereka secara keseluruhan. Berdasarkan hasil penelitian ini, disimpulkan bahwa penggunaan Wordwall sebagai media pembelajaran efektif dalam meningkatkan minat belajar siswa pada mata pelajaran Pendidikan Pancasila. Oleh karena itu, aplikasi ini direkomendasikan untuk diimplementasikan secara lebih luas di berbagai mata pelajaran lain guna mendukung pencapaian hasil belajar yang optimal dan pembelajaran yang lebih inklusif.