p-Index From 2020 - 2025
0.408
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Central Publisher
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN DALAM MENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN BAGI WBP DI RUTAN KELAS IIB BALIGE Ira Putri Br Sembiring; Maria Rosaria Romyceti Jowi
Journal Central Publisher Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i1.588

Abstract

Latar Belakang : Pemenuhan hak kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan merupakan kewajiban negara. Rutan Kelas IIB Balige menghadapi tantangan dalam layanan kesehatan, seperti kepadatan penghuni dan keterbatasan tenaga medis. Untuk mengatasi hal tersebut, dibentuk program kader kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan di dalam Rutan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program kader kesehatan dalam menunjang pelayanan kesehatan bagi WBP di Rutan Kelas IIB Balige. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research) melalui observasi, wawancara, dan konsultasi dengan mentor. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan berbagai tahapan, termasuk sosialisasi, rekrutmen, pelatihan, serta pendampingan kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Balige. Hasil dan Pembahasan : Pembentukan kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Balige dilakukan melalui tahapan sosialisasi, seleksi, pelatihan, dan pendampingan. Sebanyak 14 WBP terpilih menjadi kader kesehatan berdasarkan kriteria tertentu, seperti masa pidana di atas dua tahun dan keterlibatan aktif dalam kegiatan Rutan. Kader kesehatan bertugas dalam upaya promotif, preventif, dan deteksi dini penyakit menular, serta berperan sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam memberikan informasi dan motivasi kepada sesama WBP. Kesimpulan : Program kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Balige terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan dan akses pelayanan medis bagi WBP. Keterlibatan aktif warga binaan dalam program ini berkontribusi dalam pencegahan penyakit serta efisiensi pelayanan kesehatan di Rutan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi Rutan lain dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi WBP.