Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

TRANSFORMASI ORGANISASI MELALUI GAYA KEPEMIMPINAN Raden Ayu Puspita; Ira Putri Br Sembiring; Budi Priyatmono
Journal Central Publisher Vol 2 No 3 (2024): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v2i3.398

Abstract

Latar Belakang : Di era globalisasi, organisasi menghadapi tantangan besar untuk tetap kompetitif dan relevan di tengah perubahan yang cepat dalam teknologi, ekonomi, politik, dan budaya. Perubahan ini menuntut transformasi organisasi yang efektif, di mana peran kepemimpinan menjadi sangat krusial, terutama dalam pemberdayaan sumber daya manusia. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kontribusi gaya kepemimpinan transformasional dalam mendukung keberhasilan transformasi organisasi. Metode : Metode yang digunakan adalah studi literatur, dengan mengkaji berbagai referensi ilmiah dari jurnal, buku, dan hasil penelitian terdahulu yang relevan. Hasil dan Pembahasan : Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepemimpinan transformasional, yang ditandai dengan karisma, inspirasi, stimulasi intelektual, dan perhatian individual, mampu menciptakan lingkungan kerja yang inovatif, kolaboratif, dan adaptif terhadap perubahan. Gaya kepemimpinan ini mendorong partisipasi aktif karyawan, komunikasi terbuka, serta peningkatan kapasitas individu dan tim. Selain itu, keberhasilan transformasi juga dipengaruhi oleh kesesuaian antara gaya kepemimpinan dan budaya organisasi. Kesimpulan : Kepemimpinan transformasional merupakan pendekatan yang efektif dalam menghadapi dinamika organisasi masa kini, namun perlu dikombinasikan secara adaptif dengan gaya kepemimpinan lainnya sesuai konteks organisasi.
Flourishing Pada Narapidana Perempuan Yang Memiliki Anak Bawaan di Lapas Perempuan Kelas II A Pekanbaru Ira Putri Br Sembiring
Al-Zayn: Jurnal Ilmu Sosial, Hukum & Politik Vol 3 No 4 (2025): 2025
Publisher : Yayasan pendidikan dzurriyatul Quran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.61104/alz.v3i4.2189

Abstract

Kehidupan narapidana perempuan dengan anak bawaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Pekanbaru menghadirkan tantangan psikologis yang kompleks karena mereka harus menjalankan peran ganda sebagai ibu sekaligus warga binaan. Penelitian ini bertujuan memahami bagaimana kondisi Flourishing atau kesejahteraan psikologis dapat tercapai pada narapidana perempuan yang hidup bersama anak di dalam Lapas. Pendekatan yang digunakan bersifat kualitatif deskriptif dengan teori Flourishing Seligman dan kerangka PERMA sebagai landasan analisis. Data diperoleh melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi terhadap tiga narapidana yang membawa anak selama masa hukuman. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Flourishing terbentuk melalui emosi positif, keterlibatan dalam aktivitas bermakna, relasi suportif, pencapaian pribadi, serta kemampuan menemukan makna hidup di tengah keterbatasan. Kehadiran anak menjadi sumber kekuatan psikologis yang mendorong ibu binaan untuk tumbuh, belajar, dan memperbaiki diri. Penelitian ini menegaskan pentingnya pendekatan pemasyarakatan yang humanis dan berperspektif gender dalam meningkatkan kesejahteraan psikologis ibu dan anak di lingkungan penjara, serta menjadi dasar bagi perumusan kebijakan pembinaan yang lebih empatik dan restoratif
PEMBENTUKAN KADER KESEHATAN DALAM MENUNJANG PELAYANAN KESEHATAN BAGI WBP DI RUTAN KELAS IIB BALIGE Ira Putri Br Sembiring; Maria Rosaria Romyceti Jowi
Journal Central Publisher Vol 3 No 1 (2025): Jurnal Central
Publisher : Central Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.60145/jcp.v3i1.588

Abstract

Latar Belakang : Pemenuhan hak kesehatan bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) di Rutan merupakan kewajiban negara. Rutan Kelas IIB Balige menghadapi tantangan dalam layanan kesehatan, seperti kepadatan penghuni dan keterbatasan tenaga medis. Untuk mengatasi hal tersebut, dibentuk program kader kesehatan guna meningkatkan pelayanan kesehatan di dalam Rutan. Tujuan : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efektivitas program kader kesehatan dalam menunjang pelayanan kesehatan bagi WBP di Rutan Kelas IIB Balige. Metode : Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode penelitian lapangan (field research) melalui observasi, wawancara, dan konsultasi dengan mentor. Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) dilaksanakan dengan berbagai tahapan, termasuk sosialisasi, rekrutmen, pelatihan, serta pendampingan kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Balige. Hasil dan Pembahasan : Pembentukan kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Balige dilakukan melalui tahapan sosialisasi, seleksi, pelatihan, dan pendampingan. Sebanyak 14 WBP terpilih menjadi kader kesehatan berdasarkan kriteria tertentu, seperti masa pidana di atas dua tahun dan keterlibatan aktif dalam kegiatan Rutan. Kader kesehatan bertugas dalam upaya promotif, preventif, dan deteksi dini penyakit menular, serta berperan sebagai perpanjangan tangan petugas kesehatan dalam memberikan informasi dan motivasi kepada sesama WBP. Kesimpulan : Program kader kesehatan di Rutan Kelas IIB Balige terbukti efektif dalam meningkatkan kesadaran kesehatan dan akses pelayanan medis bagi WBP. Keterlibatan aktif warga binaan dalam program ini berkontribusi dalam pencegahan penyakit serta efisiensi pelayanan kesehatan di Rutan. Keberhasilan program ini diharapkan dapat menjadi model bagi Rutan lain dalam mengoptimalkan pelayanan kesehatan bagi WBP.