Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Multidimensional untuk Pencegahan Disparitas Gizi pada Anak Balita Ivan Panji Teguh; Ervina, Anis; Nicki Yuke Syahrani D
Jurnal Obstretika Scientia Vol 12 No 1 (2024)
Publisher : Prodi DIII Kebidanan La Tansa Mashiro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55171/obs.v12i1.1323

Abstract

The nutritional status of children under five is an important indicator in determining the quality of public health and is the main focus of nutrition prevention. This study aims to analyze multidimensional factors associated with disparities in nutritional status of children under five years of age based on indicators of body weight for age (BB/U), body length for age (PB/U), and body weight for body length (BB/PB). The study used a cross-sectional design with a total of 250 under-fives as research subjects. Data were collected through structured interviews, anthropometric measurements, and analysis of consumption patterns. The results showed that 12.6% of under-fives were underweight based on BB/U, while 12.6% of under-fives were stunted based on PB/U, and 12.1% of under-fives were wasted based on BW/PB. Statistical analysis revealed that a history of low birth weight (LBW), history of complementary feeding, fruit and vegetable consumption patterns, gender, and access to health facilities had a significant association with the nutritional status of under-fives. In contrast, the habit of consuming sweets did not show a significant relationship with the nutritional status of children under five in all three indicators. These results corroborate the theory that the nutritional status of children under five is influenced by various multidimensional factors, including biological, behavioral, and environmental factors. This study recommends strengthening education to parents about the importance of balanced nutrition, strengthening access to health services, and community-based nutrition program interventions to prevent nutritional disparities in children under five. Collaborative efforts across sectors are key in ensuring optimal growth and development of children under five and preventing the long-term impact of nutritional problems.
Efektivitas Akupresur Spiritual Untuk Mencapai Status Gizi Ideal Remaja Putri Pada Mahasiswi Kebidanan Ervina, Anis; Anida, Nasywa; Nuralfiah, Siti; Nurhijriah, Siti
Journal of Midwifery and Health Research Vol. 3 No. 02 (2025): Journal of Midwifery and Health Research
Publisher : Politeknik Kesehatan Kementerian Kesehatan Banten

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36743/jmhr.v3i02.878

Abstract

Status gizi merupakan kondisi yang mencerminkan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi tubuh. Pada remaja putri, penurunan nafsu makan sering terjadi sehingga menyebabkan berat badan tidak ideal dan terganggunya status gizi. Kondisi ini berdampak pada tumbuh kembang dan kesehatan reproduksi remaja. Terapi spiritual akupresur merupakan salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi spiritual akupresur terhadap peningkatan nafsu makan dan pencapaian status gizi ideal pada remaja putri. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada Januari 2024 terhadap 11 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria inklusi yaitu remaja putri dengan status gizi kurus ringan atau berat berdasarkan IMT, tidak sedang sakit, dan bersedia mengikuti terapi secara rutin. Kriteria eksklusi meliputi remaja yang sedang menjalani pengobatan yang mempengaruhi nafsu makan atau tidak hadir lebih dari dua kali sesi terapi. Terapi dilakukan oleh peneliti yang telah dilatih, selama 3 minggu dengan frekuensi 1 kali per hari, 6 kali dalam seminggu (total 18 kali terapi). Setiap sesi terapi berdurasi ±15 menit. Hasil analisis univariat menunjukkan peningkatan nafsu makan sebesar 1–2 skala, serta peningkatan status gizi (IMT) sebesar 0,3 hingga 1,2 satuan. Tiga responden mengalami perubahan status gizi dari kurus menjadi normal. Temuan ini menunjukkan bahwa terapi spiritual akupresur efektif, meningkatkan nafsu makan dan status gizi remaja putri. Intervensi ini dapat dijadikan pendekatan komplementer dalam program peningkatan gizi remaja, khususnya di institusi pendidikan kesehatan