Status gizi merupakan kondisi yang mencerminkan keseimbangan antara asupan dan kebutuhan nutrisi tubuh. Pada remaja putri, penurunan nafsu makan sering terjadi sehingga menyebabkan berat badan tidak ideal dan terganggunya status gizi. Kondisi ini berdampak pada tumbuh kembang dan kesehatan reproduksi remaja. Terapi spiritual akupresur merupakan salah satu pendekatan nonfarmakologis yang dapat digunakan untuk mengatasi masalah ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas terapi spiritual akupresur terhadap peningkatan nafsu makan dan pencapaian status gizi ideal pada remaja putri. Penelitian menggunakan desain pre-eksperimental dengan rancangan one group pre-test dan post-test. Penelitian dilakukan pada Januari 2024 terhadap 11 responden yang dipilih menggunakan teknik purposive sampling, dengan kriteria inklusi yaitu remaja putri dengan status gizi kurus ringan atau berat berdasarkan IMT, tidak sedang sakit, dan bersedia mengikuti terapi secara rutin. Kriteria eksklusi meliputi remaja yang sedang menjalani pengobatan yang mempengaruhi nafsu makan atau tidak hadir lebih dari dua kali sesi terapi. Terapi dilakukan oleh peneliti yang telah dilatih, selama 3 minggu dengan frekuensi 1 kali per hari, 6 kali dalam seminggu (total 18 kali terapi). Setiap sesi terapi berdurasi ±15 menit. Hasil analisis univariat menunjukkan peningkatan nafsu makan sebesar 1–2 skala, serta peningkatan status gizi (IMT) sebesar 0,3 hingga 1,2 satuan. Tiga responden mengalami perubahan status gizi dari kurus menjadi normal. Temuan ini menunjukkan bahwa terapi spiritual akupresur efektif, meningkatkan nafsu makan dan status gizi remaja putri. Intervensi ini dapat dijadikan pendekatan komplementer dalam program peningkatan gizi remaja, khususnya di institusi pendidikan kesehatan
Copyrights © 2025