Pandu, Imanuel Yunus
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dari Petrus ke Guru Sekolah Minggu: Panggilan untuk Menggembalakan Anak Berdasarkan Yohanes 21:15-17 Pandu, Imanuel Yunus; Gea, Matilda Yurdita; Gea, Leniwan Darmawati
Missio Ecclesiae Vol 13 No 1 (2024): April
Publisher : Institut Injil Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/me.v13i1.317

Abstract

Secara fungsional tugas penggembalaan bukan hanya menjadi tanggung jawab pendeta, melainkan dapat diperankan oleh semua orang percaya, termasuk di dalamnya guru sekolah minggu. Peran guru sekolah minggu penting, sebab melalui mereka anak-anak memperoleh bimbingan untuk bertumbuh dalam iman. Sehubungan dengan itu, penelitian ini mengkaji tentang peran guru sekolah minggu sebagai gembala anak yang mengacu pada Yohanes 21:15-17. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis peran gembala bagi domba-domba sebagaimana yang tampak dalam undangan Yesus kepada Petrus dan korelasinya dengan pelayanan anak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif deskriptif dengan analisis teks Alkitab dan kajian literatur. Hasil penelitian menunjukkan bahwa "domba-domba" Yesus merujuk pada anak-anak yang harus dibimbing dalam iman. Guru Sekolah Minggu sebagai penerima amanat penggembalaan bertanggung jawab untuk merawat dan mengarahkan anak-anak kepada Tuhan dengan kasih dan pengajaran. Penggembalaan ini diterapkan dengan pendekatan yang meneladani Yesus sebagai Gembala Agung. Penelitian ini menyimpulkan bahwa peran guru Sekolah Minggu sangat penting dalam membentuk pertumbuhan rohani anak-anak, yang melibatkan seluruh umat percaya dalam menjalankan amanat Yesus untuk menggembalakan umat-Nya.
Efektivitas Konseling Pastoral dalam Mengatasi Krisis Peran Suami di Era Modern Pandu, Imanuel Yunus; Wahyuni, Sri
Makarios: Jurnal Teologi Kontekstual Vol 3 No 2 (2024): November
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat (LP2M)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52157/mak.v3i2.321

Abstract

Era modern menyebabkan terjadinya perubahan sosial, ekonomi, dan budaya, dimana pergeseran peran gender sangat terlihat sangat mempengaruhi tatanan dalam rumah tangga. Banyak perempuan atau istri memiliki peluang berkarir dan menghasilkan uang cenderung menggeser peran suami dalam menafkahi keluarga. Pergeseran peran ini mempengaruhi peran lainya, seperti peran kepemimpinan suami, istri yang mampu menafkahi keluarga memiliki peluang berperan sebagai pemimpin keluarga, memiliki andil besar dalam pengambilan keputusan. Bagi sejumlah orang kini sudah tidak tabu lagi memandang laki-laki yang melakukan urusan-urusan rumah tangga seperti mengasuh anak dan urusan domestik lainya. Pergeseran-pergeseran ini menunjukkan telah terjadinnya krisis peran, khusunya bagi suami. Keadaan ini menyalahi hierarki rumah tangga khususnya dalam keluarga Kristen, dimana peran kepemimpinan, menafkahi, pengambilan keputusan yang semestinya dijalankan oleh suami kini bergeser. Krisis peran suami dalam keluarga di era modern menjadi masalah signifikan yang mempengaruhi kesejahteraan keluarga secara keseluruhan yang berpotensi pada perceraian. Penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi efektivitas peran konseling pastoral dalam mengatasi krisis peran suami, dengan fokus pada peningkatan pemahaman dan pelaksanaan peran mereka sebagai pemimpin keluarga, penyedia, dan pemimpin rohani. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yaitu studi literatur dengan mengumpulkan berbagai sumber seperti buku, jurnal ilmiah, artikel, dokumen resmi, dan sumber digital terkait. Hasil penemuan ini menunjukkan bahwa efektivitas konseling pastoral dapat berperan dalam mengatasi krisis peran suami dalam beberapa hal, yaitu: Pertama, menjalin persahabatan/relasi; kedua, bimbingan spiritual; ketiga, membangun konsep diri; keempat, menyediakan dukungan dan pengarahan.