Puyuh (Coturnix coturnix japonica) merupakan unggas yang banyak dibudidayakan untuk menghasilkan telur dan daging, dengan permintaan yang terus meningkat, khususnya produk yang kaya akan omega-3. Omega-3 diketahui memiliki manfaat untuk meningkatkan kualitas telur dan daging serta mendukung sistem kardiovaskular manusia. Pengayaan pakan dengan omega-3 sering diterapkan dalam industri peternakan, namun dapat menyebabkan ketidakseimbangan metabolisme pada unggas. Salah satu solusi untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan bahan alami yang memiliki sifat antioksidan dan imunostimulan, seperti daun Afrika (Vernonia amygdalina). Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh suplementasi jus daun Afrika dalam pakan puyuh yang diberi pakan tinggi omega-3 terhadap profil kesehatan, termasuk parameter hematologi, biokimia darah, dan respons fisiologis puyuh. Penelitian ini dilaksanakan di peternakan burung puyuh Ibu Sunariyah di Desa Pajaran, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang, pada Agustus - September 2023. Puyuh betina periode layer digunakan dalam penelitian ini dan diberi perlakuan pakan selama 30 hari. Ransum yang digunakan mengandung minyak lemuru dan jus daun Afrika sebagai suplemen. Perlakuan yang diberikan terdiri dari: P0 (pakan tanpa minyak lemuru dan jus daun Afrika), P1 (pakan dengan 1,5% minyak lemuru dan 4% jus daun Afrika), P2 (pakan dengan 3% minyak lemuru dan 6% jus daun Afrika). Variabel yang diamati meliputi evaluasi hematologi, yaitu jumlah heterofil, limfosit, dan kandungan hemoglobin. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian minyak lemuru dan jus daun Afrika tidak berpengaruh signifikan terhadap diferensiasi leukosit darah, namun kombinasi keduanya mampu meningkatkan kadar hemoglobin yang menunjukkan efek positif terhadap kesehatan puyuh. Penelitian ini memberikan bukti bahwa minyak lemuru dan jus daun Afrika dapat digunakan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas puyuh, serta dapat menjadi alternatif dalam strategi peningkatan kualitas unggas.