Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Sejarah Kelembagaan Pendidikan di Pesantren, Madrasah, dan Sekolah Pada Masa Penjajahan Jepang dan Belanda Retno Fitriani; Shovie Islachia Chorida; M Yahya Ashari
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 7 (2025): NJMS - Februari 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia sendiri terdapat 3 kelembagaan pendidikan yaitu pondok pesantren, madrasah, dan sekolah. Ketiga Lembaga ini memberikan kontribusi dalam mencerdaskan bangsa dan memberdayakan masyarakat dengan cara yang berbeda. Meskipun cara atau pendekatan yang digunakan berbeda, cara pengelolaan dan sistem yang berbeda pula namun mereka memiliki tujuan yang sama. Perjalanan pendidikan di Indonesia sangatlah panjang seperti yang diketahui bahwa sebelumnya Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode penelitian Kualitatif yang menggunakan pendekatan Library Research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan merupakan faktor utama pembentuk suatu bangsa dan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa yang kokoh dan bertanggung jawab dalam memimpin bangsa. Pendidikan di Indonesia mengalami dinamika selama masa penjajahan, Indonesia pertama kali dijajah oleh Belanda yang mana visi dari Belanda menjajah Indonesia ialah Gold, Glory, Gospel dan kemudian mereka mendirikan sebuah sekolah Kristen di Ambon dengan fasilitas yang modern dan pengolahan yang sudah lebih baik. Hal itu membuat para tokoh Muslim baik secara individu maupun kelompok mendirikan madrasah atau sekolah sendiri. Belanda mayoritas menjajah wilayah beragama Islam di Indonesia dan itu membuat Belanda khawatir terjadinya pemberontakan. Disamping itu, para penjajah memiliki Kebijakan dalam pendidikan bagi Indonesia, pada masa Belanda kebijaakan berpendidikan tidaklah merata sedangkan pada masa Jepang Kebijakan yang membuat banyak para tokoh memberontak