Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

POLA HUBUNGAN KERJASAMA GURU BIMBINGAN KONSELING DAN GURU PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN DALAM UPAYA PENANAMAN NILAI – NILAI MORAL PADA SISWA SMP PLUS AL HIDAYAH KARANGREJO KECAMATAN BLIMBINGSARI KABUPATEN BANYUWANGI Retno Fitriani; Harjianto
JPPKn Vol 4 No 1 (2019)
Publisher : PPKn Universitas PGRI Banyuwangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (651.781 KB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pola hubungan kerjasama antara guru Bimbingan Konseling dengan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam penanaman nilai-nilai moral kepada siswa. Penelitian ini menggunakan data deskriptif. Adapun tehnik pengumpulan data menggunakan wawancara terstruktur, dokumentasi, dan observasi. Analisis data pada peneletian ini dilakukan secara kualitatif menggunakan teknik deskriptif nonstatistik untuk menggambarkan temuan hasil identifikasi tujuan penelitian. Hasil penelitian diketahui bahwa pola hubungan kerjasama yang dilakukan guru Bimbingan Konseling dan guru Pendidikan Kewarganegaraan dalam penanaman nilai-nilai moral kepada siswa berbentuk program kerja, yaitu menyusun tata tertib, mengawasi pelaksanaan tata tertib, mendata siswa bermasalah, dan memberikan sangsi. Upaya penanaman nilai-nilai moral yang dilakukan antara lain, sosialisasi nilai-nilai moral dalam pembelajaran, pemberian teladan, pembiasaan, dan layanan bimbingan. Berdasarkan  penelitian yang telah dilakukan adalah hendaknya guru di SMP Plus Al ? Hidayah Karangrejo lebih intensif melaksanakan penegakan disiplin, melakukan pengontrolan terhadap pelaanggaran tata tertib serta meningkatkan kerjasama antar guru dalam pembinaan disiplin pada siswa. Siswa juga hendaknya dengan penuh kesadaran mematuhi tata tertib sekolah dan meminimalkan melakukan pelanggaran.
Strategy for Implementing the Recommendations of the Republic of Indonesia Audit Board on Financial Reports of the Regional Government of South Buton Regency Hasiba Ilsa; Muhammad Toaha; Retno Fitriani
Journal of Social and Humanities Vol. 1 No. 2 (2023): July-December
Publisher : Tinta Emas Publisher

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59535/jsh.v1i2.93

Abstract

South Buton Regency has great economic potential but faces various challenges in managing government finances. Local government financial reports are a very important tool in decision-making, monitoring, and accountability to the community. The purpose of this study is to identify strategic factors, which are strengths and weaknesses as well as opportunities and threats, and then formulate a priority strategy for implementing BPK RI recommendations in the financial reports of the regional government of South Buton Regency. Primary data is used through field observations and interviews, while secondary data is obtained from previous research, books, and related agencies. The results of the study indicate alternative strategies that can be considered, including increasing transparency and effective cooperation with BPK RI, competency development and openness to organizational changes, strong local government commitment in dealing with legal threats, and transparency as protection from reputation threats and changes in priorities in economic conditions uncertainty and overcoming resistance within local government.
Sejarah Kelembagaan Pendidikan di Pesantren, Madrasah, dan Sekolah Pada Masa Penjajahan Jepang dan Belanda Retno Fitriani; Shovie Islachia Chorida; M Yahya Ashari
Nusantara Journal of Multidisciplinary Science Vol. 2 No. 7 (2025): NJMS - Februari 2025
Publisher : PT. Inovasi Teknologi Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Di Indonesia sendiri terdapat 3 kelembagaan pendidikan yaitu pondok pesantren, madrasah, dan sekolah. Ketiga Lembaga ini memberikan kontribusi dalam mencerdaskan bangsa dan memberdayakan masyarakat dengan cara yang berbeda. Meskipun cara atau pendekatan yang digunakan berbeda, cara pengelolaan dan sistem yang berbeda pula namun mereka memiliki tujuan yang sama. Perjalanan pendidikan di Indonesia sangatlah panjang seperti yang diketahui bahwa sebelumnya Indonesia dijajah oleh Belanda dan Jepang. Metode penelitian yang digunakan ini adalah metode penelitian Kualitatif yang menggunakan pendekatan Library Research. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa lembaga pendidikan merupakan faktor utama pembentuk suatu bangsa dan memiliki peran krusial dalam membentuk karakter generasi penerus bangsa yang kokoh dan bertanggung jawab dalam memimpin bangsa. Pendidikan di Indonesia mengalami dinamika selama masa penjajahan, Indonesia pertama kali dijajah oleh Belanda yang mana visi dari Belanda menjajah Indonesia ialah Gold, Glory, Gospel dan kemudian mereka mendirikan sebuah sekolah Kristen di Ambon dengan fasilitas yang modern dan pengolahan yang sudah lebih baik. Hal itu membuat para tokoh Muslim baik secara individu maupun kelompok mendirikan madrasah atau sekolah sendiri. Belanda mayoritas menjajah wilayah beragama Islam di Indonesia dan itu membuat Belanda khawatir terjadinya pemberontakan. Disamping itu, para penjajah memiliki Kebijakan dalam pendidikan bagi Indonesia, pada masa Belanda kebijaakan berpendidikan tidaklah merata sedangkan pada masa Jepang Kebijakan yang membuat banyak para tokoh memberontak