Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis efisiensi saluran pemasaran agroindustri tahu di Desa Gandasuli, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Data primer diperoleh melalui observasi dan wawancara terhadap pengrajin tahu, sedangkan data sekunder diperoleh dari instansi terkait. Penelitian ini difokuskan pada strategi pemasaran, pola saluran pemasaran, biaya, margin, keuntungan, farmer’s share, serta efisiensi pemasaran. Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat dua pola saluran pemasaran di Desa Gandasuli yaitu saluran pemasaran langsung dan saluran pemasaran melalui pedagang perantara. Pada pola saluran pemasaran I memiliki total biaya sebesar Rp. 82,41 perbungkus, margin sebesar Rp. 0, keuntungan sebesar Rp. 0, dan farmer’s share sebesar 100%. Sedangkan pada pola saluran pemasaran II memiliki total biaya sebesar Rp. 227,1 perbungkus, margin sebesar Rp. 875, keuntungan sebesar Rp. 647,9 dan farmer’s share sebesar 71%. Analisis efisiensi pemasaran menunjukkan bahwa margin pemasaran dan biaya distribusi memengaruhi nilai farmer’s share, di mana nilai yang lebih rendah menunjukkan efisiensi yang lebih baik. Saluran pemasaran langsung memiliki margin yang lebih kecil dan farmer’s share yang lebih tinggi dibandingkan saluran pemasaran yang melalui pedagang perantara. Dengan strategi pemasaran yang efektif dan efisiensi yang lebih tinggi, agroindustri tahu di Desa Gandasuli berpotensi memberikan kontribusi yang lebih besar terhadap perekonomian serta kesejahteraan masyarakat lokal dan berpotensi untuk dikembangkan lebih lanjut.