Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Kesehatan Tambusai

TINJAUAN LITERATUR SISTEMATIS: DAMPAK PENDOKUMENTASIAN BERBASIS ELEKTRONIK TERHADAP BEBAN KERJA PERAWAT Ramadhani, Siffa Octavia; Nurul, Eli; Aulia, Layli Nur; NurFadilah, Syfa Dini; Ridwan, Heri
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.44349

Abstract

Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan aspek krusial dalam praktik keperawatan yang berfungsi mencatat, mengevaluasi, serta mengkomunikasikan layanan yang diberikan kepada pasien. Seiring kemajuan teknologi, sistem pendokumentasian berbasis elektronik mulai diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan. Namun, transisi dari sistem manual ke elektronik juga menimbulkan tantangan, terutama terkait peningkatan beban kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pendokumentasian berbasis elektronik terhadap beban kerja perawat. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis dengan mengkaji berbagai studi yang membahas dokumentasi elektronik dan dampaknya terhadap beban kerja perawat. Data diperoleh dari database elektronik seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci yang relevan. Artikel yang dianalisis dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dokumentasi elektronik dapat meningkatkan efisiensi pencatatan dan akurasi data, namun di sisi lain, meningkatkan beban administratif perawat. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan beban kerja meliputi kompleksitas sistem, keterbatasan pelatihan, resistensi terhadap perubahan teknologi, serta keterbatasan infrastruktur. Tinjauan ini menekankan pentingnya optimalisasi sistem dokumentasi elektronik agar lebih mudah digunakan, peningkatan pelatihan bagi tenaga keperawatan, serta dukungan infrastruktur yang memadai untuk mengurangi dampak negatif terhadap beban kerja perawat.
PERSPEKTIF ULAMA DAN TENAGA KESEHATAN TERHADAP SECTIO CAESAREA TANPA INDIKASI MEDIS NURFADILAH, SYFA DINI; Lestari, Destiana Dwi; Aulia, Layli Nur; Mahyati, Mahyati; Ramadhani, Siffa Octavia; Nuryani, Siti; Supriyadi, Tedi
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 5 No. 4 (2024): DESEMBER 2024
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v5i4.37344

Abstract

Seiring berkembangnya teknologi, sectio caesarea tanpa indikasi medis semakin banyak dilakukan di Indonesia. Namun, hal ini masih menjadi permasalahan dalam pandangan hukum islam dan kesehatan. Penelitian ini bertujuan untuk menggali sudut pandang hukum Islam melalui ulama serta pandangan tenaga kesehatan mengenai tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis. Diharapkan penelitian ini dapat memperkuat dasar hukum dalam pengambilan keputusan klinis terkait praktik persalinan, serta memberikan wawasan yang jelas mengenai legalitas dan etika tindakan, baik dari perspektif agama maupun medis. Penulis memakai pendekatan kualitatif melalui analisis kualitatif tematik, bertempat di Kabupaten Sumedang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara mendalam terhadap partisipan yang berkaitan dengan fenomena judul yang diangkat. Adapun partisipan dari penelitian ini yaitu 2 tokoh ulama dan 3 tokoh ahli medis, yaitu dokter spesialis kandungan, bidan, serta perawat yang berdomisili di Kabupaten Sumedang. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa semua tenaga kesehatan berpendapat bahwa tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis tidak dianjurkan sehingga diupayakan tidak dilakukan karena mempertimbangkan risiko yang mungkin timbul dari tindakan tersebut akan lebih banyak dibandingkan persalinan normal. Namun selanjutnya dokter berpendapat bahwa tindakan ini tidak dianggap ilegal atau melanggar kode etik selama pasien memperoleh informasi dengan komprehensif terkait tindakan tersebut. Selanjutnya, kedua ulama berpendapat bahwa tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis termasuk haram hukumnya dalam islam karena dianggap lebih memilih mudharat yang sudah jelas adanya sedangkan ia bisa memilih yang banyak maslahatnya yaitu persalinan normal. Maka dapat disimpulkan bahwa tindakan sectio caesarea tanpa indikasi medis tidak diperbolehkan menurut pandangan islam dan tidak dianjurkan menurut pandangan tenaga kesehatan.