Pendokumentasian asuhan keperawatan merupakan aspek krusial dalam praktik keperawatan yang berfungsi mencatat, mengevaluasi, serta mengkomunikasikan layanan yang diberikan kepada pasien. Seiring kemajuan teknologi, sistem pendokumentasian berbasis elektronik mulai diterapkan untuk meningkatkan efisiensi dan akurasi pencatatan. Namun, transisi dari sistem manual ke elektronik juga menimbulkan tantangan, terutama terkait peningkatan beban kerja perawat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak pendokumentasian berbasis elektronik terhadap beban kerja perawat. Penelitian ini menggunakan metode tinjauan literatur sistematis dengan mengkaji berbagai studi yang membahas dokumentasi elektronik dan dampaknya terhadap beban kerja perawat. Data diperoleh dari database elektronik seperti PubMed, ScienceDirect, dan Google Scholar dengan menggunakan kata kunci yang relevan. Artikel yang dianalisis dipilih berdasarkan kriteria inklusi dan eksklusi tertentu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sistem dokumentasi elektronik dapat meningkatkan efisiensi pencatatan dan akurasi data, namun di sisi lain, meningkatkan beban administratif perawat. Faktor-faktor yang berkontribusi terhadap peningkatan beban kerja meliputi kompleksitas sistem, keterbatasan pelatihan, resistensi terhadap perubahan teknologi, serta keterbatasan infrastruktur. Tinjauan ini menekankan pentingnya optimalisasi sistem dokumentasi elektronik agar lebih mudah digunakan, peningkatan pelatihan bagi tenaga keperawatan, serta dukungan infrastruktur yang memadai untuk mengurangi dampak negatif terhadap beban kerja perawat.