Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemanfaatan Limbah Organik dengan Eco Enzym sebagai Upaya Mewujudkan Lingkungan Sehat di Kelurahan Menteng Adelia, Kadek Ayu Cintya; Ety Kurniati
ABDIKAN: Jurnal Pengabdian Masyarakat Bidang Sains dan Teknologi Vol. 4 No. 1 (2025): Februari 2025
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/abdikan.v4i1.4904

Abstract

Organic waste that is not managed properly can cause various environmental problems, such as unpleasant odors, water and soil pollution, and an increase in the population of disease vectors. This community service aims to introduce and train residents of Menteng Village in the utilization of organic waste into eco enzymes as an environmentally friendly solution. Eco enzymes are organic waste fermentation products that have various benefits, including as a natural cleaner, liquid organic fertilizer, and water purifier. This community service activity includes socialization about the benefits of eco enzymes, training in making eco enzymes from fruit and vegetable waste, and demonstrations of the use of eco enzymes in everyday life. In addition, we also provide assistance to residents in implementing sustainable eco enzyme manufacturing practices. The results of this activity show an increase in awareness and knowledge of Menteng Village residents about organic waste management and the benefits of eco enzymes. Residents also showed high enthusiasm in practicing making eco enzymes in their respective homes. It is hoped that this activity can contribute to reducing the volume of organic waste in Menteng Village, creating a cleaner and healthier environment, and increasing community independence in waste management.
Pembangkitan Massa Partikel Neutrino dengan Fermion Triplet Melalui Mekanisme Seesaw Tipe III Ety Kurniati; Kadek Ayu Cintya Adelia; Arifin Achmad; Luqman Hakim
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 5 No. 2 (2025): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v5i2.626

Abstract

Neutrino merupakan partikel yang sangat ringan, tidak memiliki muatan dan interaksi dengan materi lainnya sangat lemah. Massa partikel neutrino dalam pembahasan ini dibangkitkan dengan fermion triple melalui mekanisme seesaw III. Mekanisme Seesaw merupakan salah satu mekanisme untuk membangkitkan massa partikel neutrino yang tidak tercakup dalam Model Standar (MS) fisika partikel.  Hal ini berarti bahwa mekanisme seesaw merupakan alternatif dari MS. Kajian dalam artikel ini bersifat teoritis dan didukung oleh studi literatur. Massa partikel neutrino dapat terbentuk secara konsisten dengan menganalisis peran fermion triplet dalam Lagrangian menggunakan mekanisme Seesaw tipe III.  
Demonstrasi Sains untuk Meningkatkan Minat Belajar Siswa SMP Nathania Palangka Raya Ety Kurniati; Adelia, Kadek Ayu Cintya; Dwinanda, Indah Gumilang
ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol. 1 No. 2 (2023): ABDI UNISAP: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : UPT Publikasi dan Penerbitan Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/abdiunisap.v1i2.176

Abstract

Pengabdian kepada masyarakat merupakan bagian dari Tri Dharma Perguruan tinggi yang diarahkan pada upaya pembinaan IPTEKS dalam rangka meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui peningkatan mutu pendidikan. Tujuan pengabdian kepada masyarakat ini adalah untuk mengetahui penggunaan metode demonstrasi sains terhadap minat belajar siswa. Berdasarkan hasil wawancara dengan guru mata pelajaran di SMP Nathania Palangka Raya ditemukan bahwa minat belajar siswa terhadap sains tergolong rendah. Rendahnya minat belajar siswa diakibatkan oleh beberapa faktor salah satunya metode pembelajaran yang digunakan oleh guru. Metode pembelajaran yang digunakan oleh guru pada pembelajaran IPA/sains yakni metode ceramah. Guru masih belum menggunakan metode yang inovatif dan belum memanfaatkan media pembelajaran dalam proses pembelajaran sains. Hal ini perlu metode yang inovatif dan melibatkan media pembelajaran yakni metode demonstrasi. Khalayak sasaran pengabdian ini yakni seluruh siswa SMP Nathania Palangka Raya. Penggunaan metode demonstrasi pada pengabdian ini melibatkan alat peraga dalam menyampaikan materi pada pembelajaran sains. Siswa antusias dan aktif dalam proses pembelajaran. Hal ini membuktikan bahwa penggunaan metode demonstrasi pada pembelajaran sains dapat meningkatkan minat belajar siswa.
The Effect of Thinking Maps in Problem Based Learning Learning Models on Students' Science Literacy Competence Ety Kurniati
Experimental Student Experiences Vol. 2 No. 2 (2023): April
Publisher : LPPM Institut Studi Islam Sunan Doe

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.58330/ese.v1i4.207

Abstract

This study aims to determine the effect of thinking maps in the problem based learning (PBL) learning model on students' scientific literacy competencies. This type of research is a quasi-experimental design with a pretest posttest control group design. The sampling technique for the experimental and control classes used random cluster sampling. The subjects of this study were 68 students of SMAN 1 Kota Bima which were divided into 2 classes, namely 34 students as the experimental class and 34 other students as the control class. Students in the experimental class were taught using the PBL learning model assisted by thinking maps, while students in the control class were taught using the PBL learning model. This study used a competency scientific literacy test instrument in the form of 13 items with a reliability of 0.489. Research data were analyzed by one tail t test. The results of the scientific literacy competency t test of students obtained tcount = 2.89 > 2 = ttable (0.05; 66), indicating that the scientific literacy competence of students who learn by using thinking maps in the PBL learning model is higher than students who study with the PBL learning model.
Analisis Tingkat Kebisingan di Area Pembangkit Listrik Tenaga Diesel  (PLTD) Kahayan Baru Ety Kurniati; Natalia Resoldes Lbn Tobing; Kadek Ayu Cintya Adelia
Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application Vol. 4 No. 1 (2024): Magnetic: Research Journal of Physics and It’s Application
Publisher : Program Studi Fisika - Universitas San Pedro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59632/magnetic.v4i1.427

Abstract

Dengan meningkatnya kebutuhan energi listrik maka efisiensi dan keandalan suatu pembangkit Listrik tenaga diesel juga berbanding lurus dengan penghematan kebutuhan energi listrik. PT. PLN (Persero) ULPLTD Tambun Bungai UNIT PLTD Kahayan Baru di kota Palangka Raya merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga diesel di Indonesia. Dalam kegiatan operasionalnya, PLTD berpotensi menimbulkan kebisingan dari mesin genset yang dapat membahayakan karyawan sekitar area PLTD. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat kebisingan di area PLTD Kahayan Baru. Metode pengukuran yang digunakan mengacu ke pada nilai ambang batas (NAB) kebisingan menurut Surat Keputusan Menteri Lingkungan Hidup No.48/MENLH/11/1996. Alat yang digunakan pada penelitian ini yakni Multi-function Enviroment Meter model 8820, tripot dan mesin diesel yang sedang beroperasi. Metode yang dilakukan dalam pengambilan data adalah metode partisipatif Pada 4 lokasi di lingkungan kerja yaitu ruang kantor PLTD, ruang kantor dan ruang operator secara umum memenuhi NAB yaitu < 85 dBA, sedangkan pada lokasi ruang mesin berada diatas NAB yaitu > 85 dBA atau berkisar pada 97,5 dBA, dan tingkat kebisingan pada pemukiman penduduk pada 5 lokasi yaitu samping kiri PLTD, samping kanan PLTD, perumahan karyawan PLTD, dan belakang PLTD secara umum berada diatas NAB yaitu > 55 dBA, sedangkan area pemukiman sekitar PLTD secara umum memenuhi NAB yaitu < 55 dBA. Maka dari itu, jarak tingkat kebisingan semakin jauh jarak pengukuran maka semakin rendah nilai tingkat kebisingannya.