ABSTRAK Kegiatan ekonomi di daerah Jabodetabek terpusat di daerah Jakarta. Setiap hari ada sekitar 9,96 juta perjalanan per hari menuju Jakarta. Hal ini mengakibatkan padatnya jalan arah luar Kota Depok yang mengakibatkan kemacetan panjang yang berdampak pada roda perkonomian warga. Oleh sebab itu, dibutuhkan sebuah solusi untuk mengurangi kemacetan dengan cara memaksimalkan manfaat dari transportasi umum seperti Commuter Line Jabodetabek, dan angkutan kota atau bus yang nantinya dapat menghubungkan setiap tempat di daerah Jabodetabek. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan lokasi terbaik Park and Ride di Kota Depok menggunakan Analytical Hierarchy Process (AHP). Survei demand parkir dan wawancara dilakukan di Stasiun Citayam, Stasiun Pondok Cina, Stasiun Depok Baru dan Terminal Jatijajar kemudian diolah menggunakan Microsotf Excel untuk mengetahui akumulasi parkir sampai skala prioritas dari hasil analis Analitycal Hierarchy Process (AHP). Selanjutnya data wawawncara diolah untuk mengetahui karakteristik calon pengguna Park and Ride yang ditinjau dari moda yang dipakai ke stasiun, minat menggunakan Park and Ride, dan tarif yang diinginkan menggunakan Park and Ride waktu survei dilakukan pada pukul 06.00-18.00 WIB. Hasil penelitian ini didapatkan karakteristik calon pengguna dan skala prioritas lokasi park and ride di Kota Depok yaitu lokasi Stasiun Depok Baru dengan kebutuhan ruang parkir sebesar 350 SRP mobil dan 3354 SRP motor, Stasiun Pondok Cina dengan kebutuhan ruang parkir sebesar 183 SRP motor, Stasiun Citayam dengan kebutuhan ruang parkir sebesar 207 SRP sepeda motor, sedangkan kebutuhan ruang parkir di Terminal Jatijajar sudah terpenuhui dengan fasilitas yang sudah tersedia yang artinya pada lokasi ini belum membutuhkan fasilitas park and ride. Kata kunci: Park and Ride, Kota Depok, Analitycal Hierarchy Process (AHP)ABSTRACT Economic activities in the Greater Jakarta area correspond to the Jakarta area. Every day there are around 9.96 million trips per day to Jakarta. This resulted in congested roads outside the city of Depok which resulted in long traffic jams that impacted the people's economy. Therefore, a solution is needed to reduce congestion by maximizing the benefits of public transportation such as the Jabodetabek Commuter Line, and city transportation or buses that can later connect every place in the Greater Jakarta area. This study aims to find the best location for a park and ride system in Depok City by using Analytical Hierarchy Process (AHP). Parking demand survey and interview were conducted at Citayam Station, Pondok Cina Station, Depok Baru Station, and Jatijajar Terminal. Then the data were processed in Microsoft Excel to discover the parking accumulation up to the priority scale based on the Analytical Hierarchy Process (AHP) analysis results. The interview data are also used to identify the characteristics of the potential park and ride users in terms of mode of transportation to the station, interest in using Park and Ride, and desired park and ride rate. The survey activity was started from 06.00 a.m. until 06.00 p.m. From the data results, the characteristics of potential users and the priority scale of park and ride in Depok City is the location of Depok Baru with a parking space requirement of 36 SRP for Cars and 468 SRP for Motorcycles, Pondok Cina Station with a parking space requirement of 71 SRP for Motorcycles, Citayam Station with a parking space requirement of 60 SRP for Motorcycles while the need for parking space at Jatijajar Terminal has been fulfilled with the available facilities.Key word: Park and Ride, Depok City, Analitycal Hierarchy Process (AHP)