Tujuan dari penelitian ini untuk mendapatkan komposisi pupuk NPK dan ketinggian muka air tanah yang tepat untuk mendapatkan pertumbuhan dan hasil terbaik jagung manis pada sistem budidaya jenuh air di media tanah alluvial. Penelitian dilaksanakan di Golden River Camp yang berlokasi di Desa Kalimas, Kecamatan Sungai Kakap, Kabupaten Kubu Raya, penelitian ini berlagsung sejak April – Juli 2024. Penelitian ini disusun dengan menggunakan Rancangan Split block RAK dengan kedalaman muka air tanah sebagai main plot (D) dengan 2 taraf dan komposisi NPK sebagai sub plot (P) dengan 4 taraf, sehingga didapatkan 8 kombinasi perlakuan, setiap perlakuan terdapat 3 ulangan dan masing-masing unit perlakuan terdiri 4 sampel tanaman, sehingga terdapat 24 unit percobaan dengan demikian terdapat 96 tanaman. Faktor pertama kedalaman muka air tanah (D) terdiri dari d1= 20 cm dan d2= 30 cm. Faktor kedua komposisi NPK terdiri dari n1=NPK 16-16-16+NPK 16-16-16+NPK 16-16-16, n2 =NPK 16-16-16+NPK 20-10-10+ NPK 20-10-10, n3 =NPK 16-16-16+NPK 9-25-25 NPK 9-25-25, n4 =NPK 16-16-16+NPK 20-10-10+NPK 9-25-25. Variabel yang diamati dalam penelitian ini terdiri dari Tinggi Tanaman, Panjang Daun, Lebar Daun, Diameter Batang, Panjang Ruas Batang, Volume Akar, Berat Kering Tanaman, Umur Berbunga Jantan, Umur Berbunga Betina, Umur Panen, Berat Tongkol Berkelobot, Berat Tongkol Tanpa Kelobot, Diameter Tongkol Tanpa Kelobot, Panjang Tongkol, dan Jumlah Baris Biji per Tongkol. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan komposisi pupuk NPK berpengaruh tidak nyata terhadap seluruh variabel penelitian. Sementara perlakuan kedalaman muka air tanah berpengaruh nyata terhadap variabel variabel tinggi tanaman umur 6 MST, panjang daun, panjang ruas batang, panjang tongkol tanpa kelobot dan jumlah baris biji per-tongkol. Kedalaman muka air tanah 30 cm dapat memberikan pertumbuhan jagung manis yang lebih baik dibandingkan dengan kedalaman muka air tanah 20 cm pada tanah aluvial dengan sistem budidaya jenuh air.