Abstract: One of the fundamental steps to improving human resources is eliminating illiteracy within the community. This research examines efforts to address illiteracy in Sukajaya Village, Tarogong Kidul Sub-district, Garut Regency. Despite having educational facilities up to the Vocational High School level, many adult residents, particularly mothers, still face challenges with literacy. The Arisan Baca Indung program aims to empower women by enhancing their reading skills through a creative group learning approach. Participants also engage in social activities like arisan. The program's primary objectives are to reduce illiteracy, increase awareness of the importance of education, and promote women's involvement in local economic development through agricultural opportunities. It is expected to positively impact family welfare and children's education in Sukajaya Village.Keyword: Illiteracy; learning; housewife; reading; writing.Abstrak: Salah satu langkah fundamental yang perlu dilakukan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia adalah memberantas buta aksara di kalangan masyarakat. Penelitian ini membahas upaya mengatasi buta aksara di Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Tarogong Kidul, Kabupaten Garut, yang meskipun memiliki fasilitas pendidikan hingga tingkat Sekolah Menengah Kejuruan, masih menghadapi tantangan terkait tingkat literasi masyarakat dewasa, khususnya ibu-ibu. Program Arisan Baca Indung dirancang untuk memberdayakan perempuan dengan meningkatkan kemampuan membaca melalui pendekatan kelompok belajar yang kreatif, di mana peserta juga dilibatkan dalam kegiatan sosial seperti arisan. Tujuan utama program ini adalah menurunkan angka buta aksara, meningkatkan kesadaran akan pentingnya pendidikan, dan mendorong partisipasi perempuan dalam pengembangan ekonomi lokal melalui potensi pertanian. Program ini diharapkan dapat memberi dampak positif bagi kesejahteraan keluarga dan pendidikan anak-anak di Kelurahan Sukajaya.