Abstrakā Penelitian ini dilakukan untuk memberikan rekomendasi keputusan dalam penentuan tingkat pendidikan bagi masyarakat Kota Semarang berdasarkan jumlah kelulusannya. Permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana pihak terkait seperti pemerintah dapat menentukan tingkat pendidikan masyarakat bagi setiap kecamatan berdasarkan angka kelulusan yang dimiliki di setiap jenjang pendidikan. Penentuan tingkat pendidikan ini dihitung menurut setiap kecamatan di Kota Semarang dengan metode MOORA (Multi-Objective Optimization on the Basis Of Ratio Analysis). Masing-masing jenjang pendidikan merupakan kriteria yang diberikan bobot dengan teknik pembobotan Rank Sum. Alternatif yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 16 alternatif yang semuanya adalah kecamatan yang ada di Semarang. Sebagai kriteria yang diganakan pada perhitungan ini adalah setiap jenjang pendidikan yang ada di kota Semarang. Jenjang pendidikan yang digunakan pada perhitungan ini adalah belum/tidak menempuh pendidikan, belum tamat SD/sederajat, hingga lulusan SD, SLTP/sederajat, SLTA/sederajat, Diploma I/II, Diploma III/Akademi, Diploma IV/Strata I, Strata II, dan Strata III. Hasil implementasi metode MOORA dalam sistem pendukung keputusan dengan pembobotan Rank Sum untuk kriteria kecamatan yang memperoleh hasil paling rendah dalam tingkat pendidikan adalah Gayamsari dengan nilai Yi sebesar 0.099639. Berdasarkan data UNESCO 2023 jumlah besaran presentase lulusan sarjana di Indonesia adalah 10,51%. Dari hal tersebut dapat dikatakan bahwa hasil yang diperoleh sudah sesuai dengan penelitian, karena Kecamatan Gayamsari menjadi salah satu daerah paling rendah tingkat presentase lulusan sarjananya. Kecamatan ini hanya menyumbang angka presentase lulusan sarjana sebesar 7,45% berdasarkan data DISDUKCAPIL Kota Semarang 2023. Jumlah presentase lulusan sarjana di Kecamaan Gayamsari ini jelas dibawah dari nilai presentase yang ada di Indonesia berdasarkan data UNESCO. Dengan adanya penelitian ini diharapkan pemerintah mampu mengambil langkah serius dalam menangani daerah yang kualitas tingkat lulusanya paling rendah. Melalui hasil penelitian ini, nantinya pemerintah dapat memberikan informasi terkait tingkat pendidikan masyaarakat berdasarkan tingkat lulusan kota semarang. Pemerintah dapat mengambil langkah strategis dan serius dalam menangani wilayah-wilayah dengan kualitas pendidikan yang rendah, sehingga upaya pemerataan mutu pendidikan dapat tercapai secara lebih optimal.Kata Kunci: Tingkat Pendidikan, Moora, Kelulusan, Kota Semarang, UNESCO, Sistem Pendukung Keputusan.