Sectio Caesarea merupakan prosedur pembedahan untuk mengeluarkan janin melalui insisi di dinding abdomen (laparatomi) dan dinding uterus atau histerektomi, dan pasien biasanya akan mengalami penurunan tekanan darah pasca spinal anastesi. Tujuan penelitian untuk menganalisis pengaruh elevasi kaki terhadap tekanan darah pasca spinal anestesi pada pasien sectio caesarea. Penelitian quasy eksperimen dengan desain pre-experimental one group pretest-posttest. Penelitian di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan. Populasi penelitian sebanyak 90 orang. Pemilihan teknik total sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji paired sample t-test pada taraf kepercayaan 95% (a = 0,05). Karakteristik pasien seksio sesarea di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan berusia 20-35 tahun (61,2%), tidak pernah bersalin seksio sesarea sebelumnya (70,0%), dan indeks massa tubuh (IMT) dalam kategori gemuk (80,0%). Elevasi kaki berpengaruh signifikan terhadap peningkatan tekanan darah sistolik dan diastolik ibu seksio sesarea pasca spinal anestesi di Rumah Sakit Umum Mitra Sejati Medan, nilai signifikan tekanan darah sistolik yaitu p = 0,000 dan t = -23,141, sedangkan tekanan darah diastolik yaitu p = 0,000 dan t = -20,507. Pemberian elevasi kaki dengan tinggi 20° selama 15 menit dapat meningkatkan tekanan darah pasca spinal anestesi pada pasien seksio sesarea