Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penjadwalan Waktu Pembangunan Pabrik Corn, Lolak, Bolaang Mongondow Dengan Menggunakan Metode CPM (Critical Path Method) Butarbutar, Samuel; Sumanti, Febrina P. Y.; Dundu, Ariestides K. T.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.61048

Abstract

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian, termasuk dalam pengolahan hasil panen seperti jagung. PT. Advanced Agri Indonesia (AAI) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas pengeringan jagung melalui pembangunan pabrik pengeringan di berbagai daerah, salah satunya di Lolak, Sulawesi Utara. Namun, dalam pelaksanaan proyek ini, terdapat beberapa tantangan yang dapat menyebabkan keterlambatan, seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung dan jumlah tenaga kerja yang tidak memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jaringan kerja atau jalur kritis dalam proyek pembangunan pabrik pengeringan jagung di Lolak dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM). Dengan metode ini, diharapkan dapat diperoleh perencanaan dan pengendalian proyek yang lebih optimal, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan efektivitas manajemen proyek di sektor pertanian. Kata kunci: manajemen proyek, jalur kritis, CPM, pabrik pengeringan jagung
KARAKTERISTIK SOSIAL BUDAYA MASYARAKAT PADA RUMAH SUSUNT PADA RUMAH SUSUN: Studi Kasus: Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung, Jakarta Timur Butarbutar, Samuel; Paryoko, Vijar Galax Putra Jagat
Agora : Jurnal Penelitian dan Karya Ilmiah Arsitektur Usakti Vol. 23 No. 1 (2025)
Publisher : Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/agora.v23i1.20196

Abstract

Pembangunan Rumah Susun sederhana untuk masyarakat berpenghasilan rendah dianggap sebagai alternatif yang solutif, namun tantangan muncul akibat kurangnya sistem pengelolaan yang efektif. Masalah sosial dan budaya seperti rendahnya toleransi antar penghuni, keterbatasan ruang komunal, dan kurangnya privasi karena jarak ruangan yang berdekatan, semuanya berkontribusi pada citra negatif rumah  susun.  Penelitian ini  bertujuan  untuk  mengidentifikasi permasalahan yang timbul di rumah susun yang dihuni oleh masyarakat berpenghasilan rendah, khususnya terkait faktor-faktor sosial dan budaya, serta untuk menemukan dan menganalisis upaya-upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi tantangan tersebut. Penelitian ini menggunakan metode studi kasus di salah satu hunian vertikal di Jakarta, Kampung Susun Produktif Tumbuh Cakung. Pengumpulan data diambil dari berbagai sumber seperti  observasi dan dokumentasi dari buku, penelitian, dan artikel yang telah ada. Analisis pada objek studi kasus menggunakan prinsip-prinsip arsitektur sosial budaya dari ahli seperti Amos Rapoport, Jan Gehl, dan Wiliam John Mitchell. Hasil analisis menunjukkan bahwa pola perilaku penghuni KSPT Cakung mirip dengan masyarakat di permukiman landed, namun karena keterbatasan dan tata letak ruang yang berbeda, beberapa fungsi ruang berubah, misalnya ruang tamu yang juga digunakan sebagai tempat usaha. Desain unit KSPT Cakung menyediakan beragam fasilitas untuk mendukung kegiatan ekonomi, interaksi sosial, dan kegiatan komunitas yang dirancang untuk memfasilitasi interaksi antarwarga seperti di kampung horizontal. Dari delapan prinsip arsitektur sosial budaya yang ada, KSPT Cakung cukup memenuhi meskipun terdapat kekurangan seperti aksesibilitas berupa akses yang belum memadai, kurangnya fasilitas kesehatan dan kebugaran seperti taman bermain, serta kurangnya pemanfaatan ruang produktif.