p-Index From 2020 - 2025
1.048
P-Index
This Author published in this journals
All Journal TEKNO
Sumanti, Febrina P. Y.
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Analisis Waktu Pada Proyek Rekonstruksi Jalan Lahendong (1) Dengan Menggunakan Metode PERT Damo, Lula R.; Dundu, Ariestides K. T.; Sumanti, Febrina P. Y.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60582

Abstract

Kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi telah mendorong peningkatan dalam bidang manajemen proyek, khususnya di sektor konstruksi, di mana pengelolaan waktu menjadi aspek krusial untuk memastikan proyek selesai sesuai jadwal. Ketidakpastian dalam durasi setiap pekerjaan menjadi tantangan utama yang memerlukan metode penjadwalan yang mampu mengakomodasi variabilitas tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan analisis terhadap waktu pada Proyek Rekonstruksi Jalan Lahendong (1) menggunakan metode Program Evaluation and Review Technique (PERT). Metode ini dapat menggambarkan hubungan antar kegiatan dalam jaringan kerja (network planning), dengan menggunakan tiga estimasi waktu untuk menentukan durasi yang paling optimal dalam penyelesaian proyek. Sehingga dapat diperkirakan probabilitas pencapaian waktu penyelesaian sesuai jadwal yang telah ditentukan dalam kontrak. Dari hasil analisis menunjukkan bahwa dengan penggunaan metode PERT, probabilitas untuk menyelesaikan proyek dalam waktu 180 hari sesuai jadwal adalah sebesar 63,31%, berdasarkan nilai distribusi normal kumulatif Z sebesar 0,34. Dan jika durasi proyek diperpanjang menjadi 190 hari, probabilitas penyelesaian meningkat secara signifikan menjadi 98,93%. Kata kunci: manajemen waktu, PERT, network planning
Metode Pelaksanaan Pekerjaan Pondasi Tiang Pancang Menggunakan Diesel Hammer Pada Pembangunan Stasiun Pompa Suplesi Proyek Peningkatan Kapasitas Saluran Tarum Barat Tahap I Rindorindo, Wensy N. I.; Mangare, Jantje B.; Sumanti, Febrina P. Y.
TEKNO Vol. 22 No. 90 (2024): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v22i90.60598

Abstract

Pondasi tiang pancang merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang digunakan untuk menyalurkan beban dari struktur atas ke lapisan tanah dengan daya dukung yang lebih baik. Salah satu metode pemancangan yang umum digunakan adalah diesel hammer, yang bekerja dengan prinsip gaya pukul dari beban jatuh untuk menanamkan tiang ke dalam tanah. Metode pemancangan menggunakan diesel hammer dipilih karena efisiensi biaya, fleksibilitas, dan efektifitas pada kondisi tanah yang tidak stabil. Pemilihan metode pelaksanaan yang tepat, terutama dalam penggunaan alat pemancangan seperti diesel hammer, sangat penting untuk memastikan kualitas, keamanan, dan efisiensi pekerjaan konstruksi. Diesel hammer dipilih sebagai alat pemancangan karena kemampuannya untuk menghasilkan energi tumbukan yang besar, sehingga cocok untuk berbagai jenis tanah, termasuk tanah keras dan padat. Penelitian ini bertujuan untuk memahami secara mendalam pelaksanaan pekerjaan pondasi tiang pancang pada proyek tersebut. Analisis mendalam terhadap perancangan dan pelaksanaan di lapangan akan memberikan pemahaman yang lebih baik mengenai penerapan metode ini dalam kondisi spesifik proyek. Kata kunci: pondasi tiang pancang, diesel hammer, metode pelaksanaan, stasiun pompa suplesi, proyek saluran induk tarum barat
Analisis Manajemen Waktu Dan Biaya Pada Proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon, Sulawesi Utara Sompie, Cecilia T.; Malingkas, Grace Y.; Sumanti, Febrina P. Y.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60786

Abstract

Keberhasilan sebuah proyek bergantung pada rangkaian aktivitas yang mencakup perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan, agar tujuan yang diharapkan dapat tercapai. Konsep Nilai Hasil (Earned Value) adalah Salah satu metode pengendalian proyek berdasarkan metode ini, akan dilakukan evaluasi biaya dan waktu proyek dengan objek penelitian Proyek pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon Untuk mesukseskan program ini pemerintah menunjuk CV Karya Mulia Abadi sebagai pelaksana proyek. Proyek pembangunan puskesmas kakaskasen ini dimulai 27 mei 2024 sampai selesai. Metode penelitian yang digunakan adalah Konsep Nilai Hasil (Earned Value) untuk menganalisis kinerja dan membuat perkiraan pencapaian yang memberikan informasi mengenai kinerja proyek pada suatu periode pelaporan dan menghasilkan estimasi biaya dan waktu untuk penyelesaian seluruh pekerjaan proyek berdasarkan indikator kinerja saat pelaporan. Penelitian ini akan membahas pada evaluasi biaya dan waktu pelaksanaan proyek Pembangunan Puskesmas Kakaskasen Tomohon dengan menggunakan metode Earned Value. Analisis menggunakan data dari proyek Pembangunan puskesmas kakaskasen tomohon dengan rencana anggaran biaya sebesar Rp. 8.707.500.000.00 dalam jangka watu 30 minggu pertama pelaksanaan proyek. Berdasarkan hasil analisis data proyek terhadap waktu pelaksanaan proyek lebih banyak terjadi percepatan proyek dan tidak terjadi keterlambatan. Dengan demikian, diperkirakan proyek menghemat biaya Rp. 276.873.719.04 dari anggaran serta lebih cepat 2 minggu dari jadwal rencana. Kata kunci: Earned Value Analysis, BCWS, BCWP, ACWP, SV, CV, ETC,EAC, ETS, EAS, biaya, waktu, nilai hasil
Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Konstruksi Peningkatan Air Baku Mahlimbukar Kota Tomohon, Sulawesi Utara Frendy, Vania T.; Malingkas, Grace Y.; Sumanti, Febrina P. Y.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60886

Abstract

Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) yang efektif membutuhkan komitmen yang kuat dari manajemen puncak, keterlibatan aktif seluruh pekerja, dan dukungan sistem yang memadai. Dengan mengidentifikasi, mengukur, dan mengendalikan risiko secara sistematis, SMK3 tidak hanya melindungi pekerja dari kecelakaan dan penyakit akibat kerja, tetapi juga meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan reputasi perusahaan. Selain itu, SMK3 juga merupakan bentuk kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku. Penilaian SMK3 pada Proyek Peningkatan Air Baku Mahlimbukar Tomohon mempunyai tujuan untuk mengetahui besarnya tingkat penerapan SMK3. Melalui dari hasil audit dan analisis dari 122 kriteria (Tingkat Transisi) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3, jumlah kriteria yang terpenuhi sebanyak 118 kriteria dengan nilai persentase yaitu 96,72% dan juga terdapat 4 kriteria (2 Major 2 Minor) yang tidak terpenuhi dengan nilai presentase yaitu 3,27%. Hasil tersebut termasuk pada kategori Tingkat penilaian penerapan ‘Memuaskan’. Kata kunci: penerapan SMK3, peningkatan air baku
Analisis Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Pada Proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi Sangkub Kanan, Kabupaten Bolaang Mongondow Utara, Sulawesi Utara Felicia, Zefanya P.; Malingkas, Grace Y.; Sumanti, Febrina P. Y.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.60922

Abstract

Sistem Manajeman Kesehatan dan Keselamatan Kerja (SMK3) merupakan sistem yang dirancang untuk mengidentifikasi, mengevaluasi, dan mengendalikan risiko kesehatan dan keselamatan kerja di tempat kerja. SMK bertujuan untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat dan produktif, serta mengurangi risiko kecelakaan kerja. Dengan menerapkan SMK3, Perusahaan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi pekerja dalam menjaga kesehatan dan keselamatan kerja, serta mencapai standar kesehatan dan keselamatan kerja yang optimal. Penilaian SMK3 pada Proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi Sangkub Kanan mempunyai tujuan untuk mengetahui besarnya tingkat penerapan SMK3. Melalui dari hasil audit dan analisis dari 122 kriteria (Tingkat Transisi) sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 50 Tahun 2012 Tentang Penerapan SMK3, jumlah kriteria yang terpenuhi sebanyak 116 kriteria dengan nilai presentase yaitu 95,09% dan juga terdapat 6 kriteria (Minor) yang tidak terpenuhi dengan nilai presentase yaitu 4,91%. Hasil tersebut termasuk pada kategori tingkat penilaian penerapan “Memuaskan”. Kata kunci: SMK3, rehabilitasi daerah irigasi
Penjadwalan Waktu Pembangunan Pabrik Corn, Lolak, Bolaang Mongondow Dengan Menggunakan Metode CPM (Critical Path Method) Butarbutar, Samuel; Sumanti, Febrina P. Y.; Dundu, Ariestides K. T.
TEKNO Vol. 23 No. 91 (2025): TEKNO
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jts.v23i91.61048

Abstract

Pembangunan infrastruktur merupakan salah satu aspek penting dalam mendukung pertumbuhan sektor pertanian, termasuk dalam pengolahan hasil panen seperti jagung. PT. Advanced Agri Indonesia (AAI) memiliki peran strategis dalam meningkatkan kapasitas pengeringan jagung melalui pembangunan pabrik pengeringan di berbagai daerah, salah satunya di Lolak, Sulawesi Utara. Namun, dalam pelaksanaan proyek ini, terdapat beberapa tantangan yang dapat menyebabkan keterlambatan, seperti kondisi cuaca yang tidak mendukung dan jumlah tenaga kerja yang tidak memadai. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis jaringan kerja atau jalur kritis dalam proyek pembangunan pabrik pengeringan jagung di Lolak dengan menggunakan metode Critical Path Method (CPM). Dengan metode ini, diharapkan dapat diperoleh perencanaan dan pengendalian proyek yang lebih optimal, sehingga proyek dapat diselesaikan sesuai dengan jadwal dan anggaran yang telah ditetapkan. Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan kontribusi dalam meningkatkan efektivitas manajemen proyek di sektor pertanian. Kata kunci: manajemen proyek, jalur kritis, CPM, pabrik pengeringan jagung