Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Accelerated Recovery Program untuk Menurunkan Compassion Fatigue pada Relawan Kasus Kekerasan Seksual Fatimah, Dhia Aini; Charissa, Kezia; Putri, Lystianingtyas Alfani; Bintari, Dini Rahma
JURNAL PENELITIAN PENDIDIKAN, PSIKOLOGI DAN KESEHATAN (J-P3K) Vol 6, No 1 (2025): J-P3K
Publisher : Yayasan Mata Pena Madani

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.51849/j-p3k.v6i1.610

Abstract

Kebutuhan akan relawan pendamping korban kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi semakin meningkat seiring dengan meningkatnya kasus kekerasan seksual yang terjadi di lingkup perguruan tinggi. Di sisi lain, individu yang bekerja di bidang kesehatan, pertolongan darurat, ataupun sektor sosial lainnya, salah satunya relawan, memiliki risiko mengalami compassion fatigue, karena terus-menerus terpapar oleh pengalaman traumatis orang-orang yang mereka tangani. Compassion fatigue memiliki dampak negatif terhadap kesehatan mental atau kualitas hidup individu. Oleh karena itu, diperlukan intervensi untuk menangani permasalahan tersebut, salah satunya dengan Accelerated Recovery Program (ARP). Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas intervensi kelompok dengan ARP dalam menurunkan compassion fatigue pada relawan kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi. Desain penelitian ini adalah quasi-experimental dengan rancangan runtut waktu. Intervensi kelompok dengan ARP dilaksanakan sebanyak 5 sesi selama 5 minggu. Partisipan yang mengikuti intervensi berjumlah 10 orang. Pengukuran dengan menggunakan ProQOL-V, WHOQOL-BREF, dan Skala Welas Diri dilakukan pada tahap pra-intervensi, pasca-intervensi, dan follow-up untuk mengetahui tingkat compassion fatigue, kualitas hidup, dan self-compassion yang dialami oleh partisipan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa intervensi kelompok dengan ARP terbukti efektif dalam menurunkan compassion fatigue, serta meningkatkan kualitas hidup dan self-compassion pada relawan pendamping korban kasus kekerasan seksual di lingkungan perguruan tinggi.