Sukma Ayu Pratiwi, Andhika
Unknown Affiliation

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Efektivitas Minyak Atsiri Cinnamomum Burmannii Terhadap Jumlah Leukosit Dan Radiografi Toraks Hewan Model Pneumonia (Rattus Norvegicus) Sukma Ayu Pratiwi, Andhika; Majdawati, Ana; Aurelia Sania, Dinda
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2250

Abstract

Pneumonia yang terjadi di Indonesia selalu mengalami peningkatan pada semua jenjang usia yaitu 2,0% di tahun 2018. Bakteri terbanyak penyebab pneumonia di Indonesia adalah Klebsiella pneumoniae yang merupakan salah satu bakteri golongan Enterobacteriaceae yang menghasilkan beta-laktamase atau extended spectrum beta-lactamase (ESBL yang dapat membuat bakteri yang resisten terhadap beberapa jenis antibiotik dan dapat menyebabkan kematian. Antibiotik yang lebih aman dan efektif dikembangkan dengan pemanfaatan bahan alam sebagai obat tradisional untuk mengatasi terjadinya resistensi dan efek samping tersebut. Cinnamon oil memiliki zat aktif yang mempunyai efek antiseptik, antimikroba, dan antiinflamasi terutama pada bakteri Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni) sebagai antibakteri dan antiinflamasi terhadap penurunan jumlah leukosit dan gambaran radiografi toraks pada Ratttus norvegicus sebagai hewan model pneumonia et causa Klebsiella pneumoniae.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan Post-test only control grup design, Rattus norvegicus sebagai hewan coba secara in vivo untuk membuktikan efek antibakteri dan antiinflamasi minyak atsiri kulit kayu manis terhadap jumlah leukosit dan gambaran radiografi toraks. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Federer dan didapat jumlah sampel 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1, dan 2. Hewan coba kemudian diperiksa jumlah leukosit dan hasil radiografi toraks. Data dianalisis dengan uji normalitas Shapiro-Wilk (p>0,05) dilanjutkan uji nonparametrik Kruskal Wallis karena data berdistribusi tidak normal. Dari hasil analisis didapatkan nilai signifikansi >0,05 pada jumlah leukosit dan <0,05 pada gambaran radiografi toraks dengan perlakuan yang diberikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat efek minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni) terhadap penurunan jumlah leukosit dan terdapat efek minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni) pada dosis 0,54 mikroliter/200gramBB sebagai antibakteri dan antiinflamasi terhadap perbaikan gambaran radiografi toraks berdasarkan jenis (ada atau tidaknya lesi) dan luas lesi pada Rattus norvegicus sebagai hewan model pneumonia et causa Klebsiella pneumoniae
Efektivitas Minyak Atsiri Cinnamomum Burmannii Terhadap Fisiologis Dan Radiografi Toraks Hewan Model Pneumonia (Rattus Norvegicus) Aurelia Sania, Dinda; Majdawati, Ana; Sukma Ayu Pratiwi, Andhika
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2526

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit pernafasan infeksi alveolus yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus hingga jamur. Tanda klinis pneumonia dapat berupa sesak nafas, batuk hingga demam. Pada pneumonia bakterial, Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri gram negatif terbanyak di Indonesia pada tahun 2013 yang dapat menghasilkan enzim beta-laktamase sehingga timbul resistensi terhadap antibiotik tertentu kemudian menghambat penyembuhan hingga menimbulkan komplikasi. Kandungan cinnamaldehyde yang tinggi pada minyak atsiri kayu manis bermanfaat sebagai antibakteri yang dapat mengganggu stabilitas aktivitas. Penelitian ini adalah true experimental laboratorium dengan metode post test only control group design. Penentuan besar sampel yang digunakan pada penelitian dengan rumus Federer dan didapatkan hasil jumlah sampel 24 ekor yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu; Kelompok kontrol negatif (KN) dengan hewan coba terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae , kelompok kontrol positif (KP) dengan hewan coba yang terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae dan diberi obat antibiotik standar berupa levofloxacin, Kelompok perlakuan 1 (P1) dengan hewan coba terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae dan diberi minyak atsiri kayu manis dosis 360 mikroliter x 10^8 CFU / mikroliter, dan P2 adalah kelompok perlakuan dengan hewan coba terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae dan diberi minyak atsiri kayu manis dosis 540 mikroliter x 10^8 CFU / mikroliter. Hewan coba akan diperiksa fisiologis dan radiografi toraks. Data dianalisis dengan uji parametrik TwoWay ANOVA dan uji nonparametrik Friedman.Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan pada pemeriksaan radiografi toraks dengan nilai p = 0,012 (p < 0,05). Namun hasil menunjukkan tidak signifikan pada pemeriksaan fisiologis dengan nilai p = 0,059 (p < 0,05). Efektivitas minyak atsiri kayu manis pada pemeriksaan radiografi toraks hewan model pneumonia terbukti dan pada pemeriksaan fisiologis tidak terbukti
Efektivitas Minyak Atsiri Cinnamomum Burmannii Terhadap Jumlah Leukosit Dan Radiografi Toraks Hewan Model Pneumonia (Rattus Norvegicus) Sukma Ayu Pratiwi, Andhika; Majdawati, Ana; Aurelia Sania, Dinda
Journals of Ners Community Vol 13 No 6 (2022): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i6.2250

Abstract

Pneumonia yang terjadi di Indonesia selalu mengalami peningkatan pada semua jenjang usia yaitu 2,0% di tahun 2018. Bakteri terbanyak penyebab pneumonia di Indonesia adalah Klebsiella pneumoniae yang merupakan salah satu bakteri golongan Enterobacteriaceae yang menghasilkan beta-laktamase atau extended spectrum beta-lactamase (ESBL yang dapat membuat bakteri yang resisten terhadap beberapa jenis antibiotik dan dapat menyebabkan kematian. Antibiotik yang lebih aman dan efektif dikembangkan dengan pemanfaatan bahan alam sebagai obat tradisional untuk mengatasi terjadinya resistensi dan efek samping tersebut. Cinnamon oil memiliki zat aktif yang mempunyai efek antiseptik, antimikroba, dan antiinflamasi terutama pada bakteri Klebsiella pneumoniae. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni) sebagai antibakteri dan antiinflamasi terhadap penurunan jumlah leukosit dan gambaran radiografi toraks pada Ratttus norvegicus sebagai hewan model pneumonia et causa Klebsiella pneumoniae.Penelitian ini menggunakan metode eksperimental laboratorik dengan rancangan Post-test only control grup design, Rattus norvegicus sebagai hewan coba secara in vivo untuk membuktikan efek antibakteri dan antiinflamasi minyak atsiri kulit kayu manis terhadap jumlah leukosit dan gambaran radiografi toraks. Penentuan jumlah sampel pada penelitian ini dengan menggunakan rumus Federer dan didapat jumlah sampel 24 ekor tikus yang dibagi menjadi 4 kelompok perlakuan yaitu kelompok kontrol negatif, kelompok kontrol positif, kelompok perlakuan 1, dan 2. Hewan coba kemudian diperiksa jumlah leukosit dan hasil radiografi toraks. Data dianalisis dengan uji normalitas Shapiro-Wilk (p>0,05) dilanjutkan uji nonparametrik Kruskal Wallis karena data berdistribusi tidak normal. Dari hasil analisis didapatkan nilai signifikansi >0,05 pada jumlah leukosit dan <0,05 pada gambaran radiografi toraks dengan perlakuan yang diberikan, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat efek minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni) terhadap penurunan jumlah leukosit dan terdapat efek minyak atsiri kulit kayu manis (Cinnamomum burmanni) pada dosis 0,54 mikroliter/200gramBB sebagai antibakteri dan antiinflamasi terhadap perbaikan gambaran radiografi toraks berdasarkan jenis (ada atau tidaknya lesi) dan luas lesi pada Rattus norvegicus sebagai hewan model pneumonia et causa Klebsiella pneumoniae
Efektivitas Minyak Atsiri Cinnamomum Burmannii Terhadap Fisiologis Dan Radiografi Toraks Hewan Model Pneumonia (Rattus Norvegicus) Aurelia Sania, Dinda; Majdawati, Ana; Sukma Ayu Pratiwi, Andhika
Journals of Ners Community Vol 14 No 1 (2023): Journals of Ners Community
Publisher : Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Gresik

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55129/jnerscommunity.v13i1.2526

Abstract

Pneumonia merupakan penyakit pernafasan infeksi alveolus yang dapat disebabkan oleh bakteri, virus hingga jamur. Tanda klinis pneumonia dapat berupa sesak nafas, batuk hingga demam. Pada pneumonia bakterial, Klebsiella pneumoniae merupakan bakteri gram negatif terbanyak di Indonesia pada tahun 2013 yang dapat menghasilkan enzim beta-laktamase sehingga timbul resistensi terhadap antibiotik tertentu kemudian menghambat penyembuhan hingga menimbulkan komplikasi. Kandungan cinnamaldehyde yang tinggi pada minyak atsiri kayu manis bermanfaat sebagai antibakteri yang dapat mengganggu stabilitas aktivitas. Penelitian ini adalah true experimental laboratorium dengan metode post test only control group design. Penentuan besar sampel yang digunakan pada penelitian dengan rumus Federer dan didapatkan hasil jumlah sampel 24 ekor yang dibagi menjadi empat kelompok yaitu; Kelompok kontrol negatif (KN) dengan hewan coba terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae , kelompok kontrol positif (KP) dengan hewan coba yang terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae dan diberi obat antibiotik standar berupa levofloxacin, Kelompok perlakuan 1 (P1) dengan hewan coba terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae dan diberi minyak atsiri kayu manis dosis 360 mikroliter x 10^8 CFU / mikroliter, dan P2 adalah kelompok perlakuan dengan hewan coba terinokulasi bakteri Klebsiella pneumoniae dan diberi minyak atsiri kayu manis dosis 540 mikroliter x 10^8 CFU / mikroliter. Hewan coba akan diperiksa fisiologis dan radiografi toraks. Data dianalisis dengan uji parametrik TwoWay ANOVA dan uji nonparametrik Friedman.Penelitian ini menunjukkan hasil yang signifikan pada pemeriksaan radiografi toraks dengan nilai p = 0,012 (p < 0,05). Namun hasil menunjukkan tidak signifikan pada pemeriksaan fisiologis dengan nilai p = 0,059 (p < 0,05). Efektivitas minyak atsiri kayu manis pada pemeriksaan radiografi toraks hewan model pneumonia terbukti dan pada pemeriksaan fisiologis tidak terbukti