Asisten praktikum perlu memiliki beberapa soft skill salah satunya komunikasi interpersonal. Komunikasi interpersonal sangat penting karena mereka berhubungan langsung dengan mahasiswa saat memberikan materi di kelas serta pelayanan yang diperlukan mahasiswa yang berkaitan dengan praktikum. Semakin baik komunikasi interpersonal, maka semakin meningkatkan hubungan positif antara mahasiswa maupun antar asisten. Komunikasi interpersonal dapat ditingkatkan dengan memberikan pelatihan asertivitas. Tujuan pengabdian ini agar asisten dapat meningkatkan komunikasi interpersonal melalui pelatihan asertivitas. Subjek pelatihan adalah asisten praktikum yang berjumlah 30 orang yang berjenis kelamin laki-laki dan Perempuan yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelokmpok kontrol. Pelatihan asertivitas dilaksanakan pada tanggal 27 Januari 2024 selama + 120 menit. Komunikasi interpersonal diukur dengan menggunakan skala komunikasi interpersonal yang disusun oleh peneliti. Analisis data statistik menggunakan analisis mann whitney u. Hasil menunjukkan pelatihan asertivitas tidak memberikan dampak signifikan terhadap komunikasi interpersonal pada asisten praktikum. Hal ini disebabkan beberapa faktor yaitu pemilihan waktu yang kurang tepat, peserta datang terlambat, dan permasalahan atau fenomena yang diangkat saat role play kurang sesuai dengan permasalahan yang terjadi di lingkungan asisten pada setiap mata kuliah praktikum. Saran yang diberikan peneliti yaitu mempertimbangkan waktu pelaksanaan pelatihan, pelatihan bisa terdiri dari satu mata kuliah, dan mengembangkan modul yang disesuaikan dengan teori yang digunakan dalam penelitian.