Claim Missing Document
Check
Articles

Pengembangan Literasi dengan Pendekatan Multisensori (MULTISENSORY APPROACH IN EARLY LITERACY DEVELOPMENT) Ruhaena, Lisnawati
Jurnal Psikologi Indonesia Vol 7, No 2 (2010)
Publisher : Jurnal Psikologi Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Proses belajar lebih efektif bila bersifat aktif dan memberikan kesempatan kepada anak untuk membangun pemahaman melalui pengalamannya sendiri. Hal ini memunculkan pertanyaan apakah proses belajar dengan pendekatan multisensori dapat meningkatkan efektivitas pembelajaran literasi? Untuk menjawab pertanyaan ini dilakukan penelitian tentang bagaimana pendekatan multisensori mengembangkan kemampuan literasi anak. Hipotesis dalam penelitian ini adalah pendekatan multisensori efektif mengembangkan kemampuan literasi anak usia 5 tahun. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan rancangan pretest-postest control group design. Subjek penelitian terdiri dari 30 anak kelompok kontrol dan 30 anak kelompok eksperimen. Pengumpulan data dilakukan sebelum dan sesudah pembelajaran literasi menggunakan alat ukur modifikasi Early Reading Screening Instrument(ERSI; Morris, 2000). Hasil analisis data (t = -2,511; p = 0,015) menunjukkan perbedaan signifikan dalam hasil pembelajaran literasi pada kelompok kontrol dan kelompok eksperimen, khususnya kemampuan literasi kelompok subjek yang belajar dengan pendekatan multisensori lebih berkembang dibandingkan kelompok subjek yang belajar tidak dengan pendekatan multisensori. Dengan demikian pendekatan multisensori lebih efektif mengembangkan kemampuan literasi anak usia 5 tahun. Implikasinya, pendekatan multisensori merupakan solusi agar anak prasekolah dapat belajar literasi dengan mengasah potensi kognitifnya dan dengan cara yang menyenangkan.Kata kunci: kemampuan literasi, multisensori, anak prasekolahLearning is more effective when it is active and provides the learner with an opportunity to build understanding through his/her own experience. It raises the question whether the learning process with multisensory approach can improve the effectiveness of early literacy learning? To answer this question a research has been done on how multisensory approach affected the developing of early literacy skills. The hypothesis tested was that multisensory approach was effective to develop literacy skills of children aged 5 years. This study is an experiment with the design of the control group pretest-posttest design. The subjects consisted of a control group and an experimental group that comprised 30 children each. The data were collected before and after the treatment, using the modified version of the Early Reading Screening Instrument (ERSI; Morris, 2000). The results of the data analysis (t = - 2.511, p = 0.015) showed a significant difference in literacy learning outcomes between the control group and the experimental group, namely that the group of subjects that learned to read using the multisensory approach had higher early literacy skills than that who used regular approach. The implication was that the multisensory approach is a solution for the preschool children to learn literacy by improving their cognitive potential with fun.Keywords: early literacy ability, multisensory approach, preschool children
Lingkungan Literasi Di Rumah Pada Anak Pra Sekolah Widodo, Mulyo Manggih; Ruhaena, Lisnawati
Indigenous Vol. 3 No. 1, Mei 2018
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v3i1.3059

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memahami, dan mendeskripsikan literasi di lingkungan rumah pada anak pra sekolah. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif deskriptif dengan menggunakan kuesioner terbuka untuk mengumpulkan data. Informan pada penelitian ini berjumlah 54 informan yang diambil dengan purposive sampling. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa (1) literasi di lingkungan rumah pada anak pra sekolah terdiri dari kesadaran orangtua akan pentingnya pengajaranliterasi sejak dini, yaitu kebiasaan orangtua dalam melakukan kegiatan literasi sebagai kegiatan yang dilakukan sehari-hari sehingga aktivitas itu juga diterapkan kepada anak usia pra sekolah, kegiatan yang dilakukan orangtua dan anak dilakukan secara bersama-sama dan interaktif dan didukung oleh bahan  atau kelengkapan alat yang dapat membantu berkembangnya kemampuan literasi anak. (2) Faktor pendukung literasi dirumah yang ditemukan peneliti pada penelitian ini adalah  berupa kesadaran orangtua akan pentingnya kemampuan literasi awal di lingkungan rumah, aktivitas sehari-hari yangdilakukan oleh informan, kebiasaan membaca bersama, kelengkapan bahan literasi dirumah berupa buku cerita, alat tulis, mainan, dan kegiatan bersama anak yang mendukung literasi dirumah. (3) Faktor penghambat dalam mengajarkan literasi dirumah yang ditemukan peneliti: pendapatan keluarga yang mayoritas rendah, keterbatasan bahan bacaan informan dan suami dirumah serta keterbatasan bahan pendukung literasi dirumah yang disediakan oleh informan
Model Multisensori: Solusi Stimulasi LiterasiAnak Prasekolah Ruhaena, Lisnawati
Jurnal Psikologi Vol 42, No 1 (2015)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (597.509 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.6942

Abstract

This research aimed to develop a model of literacy stimulation for preschool children in order to meet their needs and to overcome parents’ problems in stimulating literacy in their children at home. The data of children’s needs and parents’ problem were obtained from questionnaires and focus group discussion. The questionnaires were filled by 75 mothers whose children aged 3-5 years old in Surakarta. Then, 26 of them attended focused group discussion. The data obtained showed that there was a problem in these children’s early literacy development. Most of them were lack of interest in literacy activities and mostof the parents were unable to attract their children’s attention and interest. The problem faced by the parents was the lack of skill in selecting and doing literacy activities in accordance with their children’s needs. A multisensory model was designed to improve pre-school children’s interest in early development of literacy and to increase parents’ skill in stimulating their children’s interest.
Peningkatan Kemampuan Literasi Awal Anak Prasekolah melalui Program Stimulasi Hapsari, Widyaning; Ruhaena, Lisnawati; Pratisti, Wiwien Dinar
Jurnal Psikologi Vol 44, No 3 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (55.473 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.16929

Abstract

Stimulation program is a treatment by providing literacy packages containing guidebooks literacy activities, media literacy in children and socialization for mothers. The purpose of this study was to test the effectiveness of the stimulation program to improve literacy skills in preschoolers. The proposed hypothesis that stimulation literacy program effective in improving early literacy skills in preschool children. This research method using a quasi-experimental design with the non-equivalent control group. Subjects were 30 children aged 3-5 years were divided into an experimental group and a control group. Based on the analysis by the non-parametric statistical test Mann-Whitney U, it was known that there were differences increase early literacy skills in the experimental group and control group. Qualitative analysis showed an increase in the literacy skills by observing changes in the measurement results. Results from this study are important as a new study in finding alternative methods of stimulating preschool children.Abstrak : Program stimulasi merupakan perlakuan dengan memberikan paket literasi berisi buku panduan aktivitas dan satu set media literasi pada anak serta sosialisasi untuk ibu. Tujuan penelitian untuk menguji efektivitas program stimulasi dalam meningkatkan kemampuan literasi pada anak prasekolah. Hipotesis yang diajukan yaituprogram stimulasi literasi efektif dalam meningkatkan kemampuan literasi awal pada anak prasekolah. Metode yang digunakan yaitu quasi experiment dengan desain non-equivalent control group. Subjek merupakan 30 anak usia 3-5 tahun yang terbagi menjadi kelompok eksperimen dan kontrol. Berdasarkan hasil analisis dengan uji statistik non-parametrik Mann-Whitney U, diketahui bahwa terdapat perbedaan peningkatan kemampuan literasi awal pada kelompok eksperimen dengan kelompok kontrol. Analisis kualitatif menunjukan peningkatan kemampuan literasi dengan mengamati perubahan hasil pengukuran. Hasil penelitian ini penting sebagai kajian baru dalam menemukan alternatif metode stimulasi anak prasekolah.
Meningkatkan Kematangan Karier Peserta Didik SMA dengan Pelatihan Reach Your Dreams dan Konseling Karier Saifuddin, Ahmad; Ruhaena, Lisnawati; Pratisti, Wiwien Dinar
Jurnal Psikologi Vol 44, No 1 (2017)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1059.239 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.17378

Abstract

Career maturity is a condition that needed to choice the program in higher level study. Henceforth, the low level of career maturity in senior high school student has to be solved with the comprehensive intervention as soon as possible. The purpose of this research is to know the effectivity of Reach Your Dreams Training and career counseling for improving career maturity in senior high school student. This research used Solomon Six Group Design. Subjects of this research are 42 senior high school students with average level of career maturity who are divided into two groups given Reach Your Dreams Training, two groups given career counseling, and two control groups. According to the result, the conclusion of this research is Reach Your Dreams Training and Counseling Career can improve career maturity level in senior high school students effectively. It is caused by the effect of Reach Your Dreams Training and career counseling, and not caused by the effect of pretest.
Multisensory Model: Implementation and Contribution of Home Early literacy Stimulation Ruhaena, Lisnawati; Moordiningsih, Moordiningsih
Jurnal Psikologi Vol 46, No 2 (2019)
Publisher : Faculty of Psychology, Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (647.754 KB) | DOI: 10.22146/jpsi.39593

Abstract

A multisensory model was implemented to improve the stimulation and development of early literacy skill. This implementation was conducted on 56 mothers and their children aged 3-5 years old, by giving them literacy media and assistance to the mothers. The assistance was carried out by 21 literacy ambassadors. Each literacy ambassador helped 2-3 mothers. Mixed-Method Action Research (MMAR) was conducted to implement the multisensory model and evaluate its contribution. Quantitative data were collected by scales, while qualitative data were collected by observation, interviews, and questionnaires. Quantitative data analysis was done with Paired Sample T-Test, and qualitative data analysis was conducted with content analysis. Once the multisensory model was applied, the stimulation of children's literacy shifted from a textual way to a contextual way. Multisensory models contributed to creating a storybook reading routine and playing hand puppets, letter cards, and activity books. This contribution was very important because it significantly increased literacy activity and developed children’s literacy skill.
Stimulasi kemampuan motorik anak prasekolah oleh ibu di rumah Ekawaty, Desy Wahyu; Ruhaena, Lisnawati
Indigenous Vol. 5 No. 1, 2020
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23917/indigenous.v5i1.7126

Abstract

Abstrak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui stimulasi kemampuan motorik anak prasekolah oleh ibu di rumah. Stimulasi kemampuan motorik dilihat dari cara ibu menstimulasi kemampuan motorik anak, respon anak terhadap stimulasi motorik yang duberikan oleh ibu dan faktor-faktor yang muncul dan menghambat kemampuan motorik anak. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif yang datanya dikumpulkan melalui wawancara, observasi dan dokumentasi kepada 5 informan dengan kriteria ibu yang memiliki anak prasekolah usia 3-6 tahun dan anak tinggal bersama ibunya. Hasil dari penelitian menunjukkan bahwa cara ibu menstimulasi kemampuan motorik anak melalui mengajarkan seperti halnya bagaimana naik sepeda, memakai sepatu roda, bermain lego, naikturun tangga dan mengajarkan menulis, menggambar, mewarnai, meronce manik-manik, serta ibu turut serta melibatkan diri dalam setiap kegiatan anak. Memperhatikan respon anak ketika dalam kegiatan sehari-hari juga begitu penting untuk anak karena anak memiliki mood yang berbeda-beda ketika ibu memberikan stimulasi kemampuan motorik. Ibu harus memperhatikan mana yang disukaianak dan mana yang tidak disukai anak terutama dalam hal belajar, bermain dan memberikan fasilitas. Memperhatikan lingkungan sekitar juga menjadi salah satu faktor untuk dapat menunjang kemampuan motorik anak karena lingkungan yang baik dapat membawa pengaruh positif untuk anak pula. Canggihnya media seperti halnya handphone menjadi salah satu faktor yang menghambatkemampuan motorik anak. Katakunci: anak prasekolah; ibu; kemampuan motorik; stimulasi motorik
Psikoedukasi Terhadap Guru SMP Insan Cendekia tentang Pengelolaan Stress Hasna Rafifah; Fadyah Nurhayati; Lisnawati Ruhaena
Abdi Psikonomi Vol 2, No 2 (2021): Agustus 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (196.008 KB) | DOI: 10.23917/psikonomi.v2i2.342

Abstract

Sejak munculnya wabah virus Corona atau disebut Covid-19 di Indonesia pada bulan Maret 2020 lalu, terjadi perubahan yang drastis pada seluruh sektor. Salah satunya sektor Pendidikan, Pemerintah Indonesia beserta Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan memberlakukan program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) untuk mengurangi penyebaran virus Covid-19 sesuai dengan kebijakan pemerintah dan menerapkan kegiatan WFH (Work From Home) atau bekerja dirumah dan proses pembelajaran dapat tetap berjalan dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi. Namun permasalahan tetap saja muncul, dengan kegiatan belajar jarak jauh ini memunculkan berbagai masalah bagi guru. Para guru dihadapkan dengan ketidakseimbangan dan ketidaksiapan antara tuntutan dan kemampuan untuk mengatasi perubahan pada sektor pendidikan yang terdampak pandemi Covid-19, hal ini dapat memicu peningkatan stress pada guru. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) mendeskripsikan gambaran umum mengenai sistem pembelajaran di SMP Insan Cendekia, (2) mengidentifikasi kendala pembelajaran daring di SMP Insan Cendekia, (3) membantu para guru untuk bisa melakukan kegiatan yang dapat mengelola pembelajaran menjadi lebih kondusif. Metode pengumpulan data menggunakan metode wawancara yang dilakukan terhadap supervisor. Hasil dari penelitian ini adalah SMP Insan Cendekia memiliki sistem pembelajaran daring pada umumnya, sekolah ini juga mengadakan home visit kepada siswa yang sering tidak mengikuti pembelajaran online dan kendala yang dihadapi guru selama pembelajaran daring yaitu kendala sinyal dan siswa yang sulit untuk mengikuti pembelajaran daring, dari hasil intervensi yang penulis berikan menurut guru yaitu menarik untuk dilakukan sebagai pengingat tambahan kepada pengajar untuk lebih mampu mengatasi kejenuhan saat KBM Kata Kunci : Stress ; Pandemi ; Work From Home
PENGEMBANGAN MINAT DAN KEMAMPUAN LITERASI AWAL ANAK PRASEKOLAH DI RUMAH Lisnawati Ruhaena; Juni Ambarwati
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2015: Prosiding Bidang Sosial Ekonomi dan Psikologi The 2nd University Research Colloquium
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.12 KB)

Abstract

Early literacy skill of preschool children is very important for children achievement and needsto be stimulated efectively. Parent, especially mother, is a significant person for preschoolchildren. Therefore, how mother stimulate their preschool children to develop early literacyskill still unclear. This study aimed to understand and describe the way of early literacydevelopment at home in family context.  Data was collected by interview and observation toobtain information about the way mother stimulated children interest and skill of early literacy.The informan were six mothers who had 4-6 years old preschool children. Content analyzedshowed that early literacy stimulation had been done using story books and multimediatechnology such as televition and computer. Mother were involved in early literacy activities,however the mother-child interaction were much more directive rather than facilitative.Literacy activities tent to be formal instruction and learning process so that children lessinterest and became unmotivated. Children had less chance to actively explore and manipulateobjects in constructing their knowledge and understanding. Mother did not apply constructivisttheory yet. Recommendation for solving the problem and further study is discussed.   Key words: interest, skill, early literacy, preschool.
INDONESIAN NATIONAL IDENTITY MODEL: THE IMPORTANCE OF RELIGION, SELF-ESTEEM, AND RELATIONS BETWEEN GROUPS AMONG MUHAMMADIYAH STUDENTS Moordiningsih Moordiningsih; Wahyu Rahardjo; Lisnawati Ruhaena; Zahrotul Uyun; Ninik Supartini
Jurnal Psikologi Integratif Vol 9, No 2 (2021): Psikologi Integratif
Publisher : UIN Sunan Kalijaga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14421/jpsi.v9i2.2236

Abstract

National identity is a discourse that attracts a lot with diversity, religion, self-esteem, and relations between groups, both in the context of family and peers. The issue of national identity in Indonesia intersects with efforts to maintain the harmony of the nation's life through the various challenges of pluralism. This study aims to analyze the importance of religion, self-esteem, negative multicultural communication in the family and on campus, and attitudes towards multiculturalism towards national identity. The participants of this study is 456 Moslem students from the Javanese tribe-Indonesia. This study uses structural equation modeling (SEM) to build empirical constructs of Indonesian national identity models. The results show some interesting findings. First, the empirical model fits into a theoretical model which means that the importance of religion, self-esteem, attitudes towards multiculturalism, and inter-group relations are able to explain the national identity of Indonesians. Second, the attitude towards multiculturalism has the strongest role in affecting the identity of Indonesians, followed by self-esteem and the importance of religion. Thirdly, the negative content of communication of diversity in family and educational settings poorly affected attitudes towards multiculturalism.Keywords: Attitude Toward Multiculturalism, Importance of Religion, National Identity, Negative Multicultural Communication, Self-EsteemIdentitas nasional merupakan diskursus menarik yang banyak dikaitkan dengan keberagaman, agama, harga diri, serta relasi antar kelompok, baik dalam konteks keluarga dan teman sebaya. Persoalan identitas nasional di Indonesia beririsan dengan usaha menjaga keharmonisan kehidupan berbangsa dalam melewati berbagai tantangan kemajemukan yang ada. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh pentingnya agama, harga diri, komunikasi tentang multikultural yang negatif di keluarga  dan di kampus, sikap pada multikulturalisme terhadap identitas nasional. Partisipan penelitian ini berjumlah 456 orang mahasiswa beragama Islam yang berasal dari suku Jawa. Penelitian ini menggunakan structural equation modeling (SEM) untuk melakukan konstruksi empiris model identitas nasional orang Indonesia. Hasil penelitian memperlihatkan beberapa temuan menarik. Pertama, model empiris fit dengan model teoretik yang artinya bahwa pentingnya agama, harga diri,komunikasi antar kelompok, sikap pada multikulturalisme, mampu menjelaskan identitas nasional orang Indonesia. Kedua, sikap pada multikulturalisme memiliki peran terkuat dalam memengaruhi identitas nasional orang Indonesia diikuti oleh harga diri dan pentingnya agama bagi individu. Ketiga, isi komunikasi keberagaman yang negatif pada setting keluarga dan kampus berpengaruh secara negatif pada sikap terhadap multikulturalisme. Implikasi penelitian ini menunjukkan bahwa identitas nasional Indonesia dapat dibangun dengan mengembangkan sikap terhadap multikulturalisme yang baik, yaitu dengan cara membangun komunikasi antar kelompok, memperkuat konsep harga diri dan konsep keyakinan pentingnya agama masing-masing individu.Kata kunci: Sikap terhadap multikulturalisme, Pentingnya agama, Identitas nasional, komunikasi multicultural yang negatif, Harga diri
Co-Authors - Moordiningsih Abdul Hakim Abdat, Aliyah Abror, Kholif Miftakhul Achmad, Etty Susilowati Afifah Nurfitria Ramadhani Agustina, Mellina Ahmad Saifuddin Ahmad Saifuddin, Ahmad Aini, Farida Nur Aisya, Ajeng Yunita Alifina Puspanoti Ananda Rizki Ansori, Acep Azis Aprilia Firdaus Ardi Kusuma Putra Ayun, Qurrotu Azis Ilham Saputra Aziz, Muhammad Fahmi Azizah, Umi Fajar Azizaini Lathifah Berliana Mustika Nugraheni Bertias Sofyananjani Calsum, Astri Yani Candra Setyawan Chusniatun Chusniatun Citra Tyas Laksmadita Destriani, Dhyah Ayu Dhanik Mulyowatie Dwi Arsinta Kusumawati Dyana Putri, Multynisari Ekawaty, Desy Wahyu Elsa Azhari Hayuning Samudra Etty Susilowati Achmad Fachrunnisa Aqomaddina Fadyah Nurhayati Farah Aulia Rahmawati Farah Aulia Rahmawati Faruq Faruq Faruq, Faruq Fatimah Az-Zahro, Fatimah Az-Zahro Feby Fadjaritha Nahumarury Fiska Puspa Arinda Fitriah, Siti Shalma Fuadah, Naila Ridho Ghea Aziza Motik Halleyda, Nuriah Hamtina, Metanisa Rofi Hasna Rafifah Haura Dwi Rafidah Hendrawan Saputro Idris, Siti Rabiatul Adawiyah Iin Andriani Iin Andriani Illiyyin, Laylaa Fitriyani A’la Indhyra Hennifa Nurrochmah Intan Wahyu Istiqomah Januarni Dwi Rachmayanti, Januarni Dwi Rachmayanti Japar, Mohammad Jauharoh, Su’ad June Maulana Ikhsan Juni Ambarwati Kasturi, Taufik Khoirunnisa Restu Pambudi Kholila, Annisa Kristanto, Ichsan Kusumastuti, Dwiarsinta Kusumawati, Dwi Arsinta Laksmadita, Citra Laksmadita, Citra Tyas Linda Pentiyani Martaningrum, Alit Minati, Rima Wahyu Monika Monika Moordiningsih Moordiningsih Moordiningsih Moordiningsih Motik, Ghea Aziza Muhammad Fahmi Aziz Muhammad Munandar Muhammad Roby, Muhammad Nabilah Dita Silviana Nanik Prihartanti Nazun Mar’atu Sholikhah Ninik Supartini Novita Tri Jayanti Nur Intan Mukharomah Nur Lintang Abdilla Zahro Nureyzwan Sabani Nuriah Halleyda Permata Ashfi Purwoko, Agus Putra, Erlangga Anantayudha Nursahid Rahma Awanda, Hamidah Rahmah, Hasna Rohadatul ‘Aisy Rahmawati, Widia Wahyu Ratih Tari Munandar Reza Ulva Tamimi Rizqi Zulfa Qatrunnada Safira Maharani, Ella Maurizka Salsabilla, Soraya Berliana Santi Sulandari Santi Sulandari Shafrina Difah Rizqi Shefa Amalia Florendita Sholikhah, Nazun Mar'atu Siti Annisa Mulyaningsih Siti Shalma Fitriah Suyanto, Salsabila Novalia Dwiyanto Putri Syahida, Aruny Amalia Taqiya Dipsatara Tarmilia Taufik Taufik Taufiq, Tsoraya Tri Pujiati Sholikhah Ummu Kaltsum Vera Imanti Wahidha, Dais Nurul Wahyu Mahardika Indrayanti Wahyu Rahardjo Wicaksono, Eko Taris Widodo, Mulyo Manggih Widodo, Mulyo Manggih Widyaning Hapsari Widyaning Hapsari, Widyaning Wisnu Catur Bayu Pati Wisnu Sri Hertinjung Wisnu Sri, Hertinjung Wiwien Dinar Pratisti Woro Ayu Priyanggraeni Wulandari Ney, Wulandari Ney Yudoningtyas, Annifa Zabba, Haningrum Rossa Zahrotul Uyun