Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Role of Prosecutors in Maximizing Fine Payments by Corruption Convicts at Boalemo Prosecutor's Office Bahua, Salwa Salsabilah
Estudiante Law Journal VOL. 6 NO. 3 OCTOBER 2024
Publisher : Universitas Negeri Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33756/eslaj.v6i3.29760

Abstract

The handling of corruption crimes aims not only to punish perpetrators but also to recover state losses through fines and restitution payments. In this context, prosecutors play a strategic role as executors of court decisions, ensuring the enforcement of fine payments by convicted corruption offenders. This study aims to analyze the role of prosecutors in maximizing fine payments by convicted corruption offenders at the Boalemo District Prosecutor's Office. The research employs a juridical-empirical method with a qualitative approach. Data were collected through interviews with prosecutors, document reviews, and direct observation of corruption cases handled by the Boalemo District Prosecutor's Office. The findings reveal that prosecutors play a crucial role in asset tracing, seizure, and auctioning to enforce fine payments. However, this role faces several challenges, such as limited resources, hidden assets by convicts, and weak inter-agency coordination. The study concludes that the effectiveness of prosecutors' roles can be enhanced through proactive approaches in asset tracing, the use of technology, and cross-agency cooperation at both national and international levels. With a more integrated strategy, the Boalemo District Prosecutor's Office can optimize state loss recovery and create a deterrent effect for corruption offenders.
Mengurai Dilema Penegakan Denda Tindak Pidana Umum: Studi Kritis Peran Kejaksaan Negeri Boalemo Bahua, Salwa Salsabilah; Imran, Suwitno Yutye; Apripari, Apripari
Almufi Jurnal Sosial dan Humaniora Vol 2 No 1: Maret (2025)
Publisher : Yayasan Almubarak Fil Ilmi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.63821/ash.v2i1.431

Abstract

Penegakan denda dalam tindak pidana umum di Indonesia, khususnya di Kejaksaan Negeri Boalemo, menghadirkan tantangan baik dari segi teknis maupun etika. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis peran Kejaksaan Negeri Boalemo dalam memaksimalkan pembayaran denda dan mengeksplorasi dilema etika serta efektivitas penegakan denda yang diterapkan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan hukum empiris, yang mengandalkan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan studi pustaka. Hasil penelitian menunjukkan bahwa meskipun denda dimaksudkan untuk memberikan efek jera pada pelaku kejahatan dan mengembalikan kerugian yang ditimbulkan akibat perbuatan pidana, penegakan denda di Kejaksaan Negeri Boalemo terkendala oleh faktor sosial-ekonomi terpidana. Banyak terpidana yang berasal dari kalangan miskin, yang kesulitan memenuhi kewajiban membayar denda, dan memilih menjalani pidana kurungan sebagai alternatif. Selain itu, penelusuran aset yang kurang maksimal menyebabkan banyak terpidana yang tidak menjalani kewajiban denda. Dilema etika muncul ketika denda yang terlalu besar tidak sebanding dengan tingkat kejahatan yang dilakukan, terutama bagi terpidana yang tidak mampu membayar. Penelitian ini menyarankan agar Kejaksaan Negeri Boalemo menerapkan kebijakan yang lebih fleksibel, seperti pembayaran denda bertahap atau penggantian dengan kerja sosial untuk terpidana yang tidak mampu membayar, guna menciptakan sistem peradilan yang lebih adil dan efektif.