Hepatitis B merupakan infeksi Hepatitis B Virus (HBV), menyebabkan penyakit akut dan kronis. Ditularkan melalui kontak dengan darah atau cairan tubuh dari orang yang terinfeksi HBV, perinatal, Imunisasi mampu memberikan perlindungan terhadap HBV, keberhasilan imunisasi HBV dinilai dari kandungan anti-HBs pada serum dengan kadar tertentu Kementerian Kesehatan Indonesia mengeluarkan Peraturan No. 53 Tahun 2015 yang memberikan penekanan khusus pada pengelolaan virus hepatitis B secara komprehensif. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pemahaman para dokter muda Program Studi Profesi Dokter di Rumah Sakit Jiwa Aceh Jenis penelitian yang digunakan adalah Deskriptif kuantitatif dengan menggunakan pendekatan cross sectional berguna untuk menggambarkan bagaimana tingkat pengetahuan dan sikap dokter muda di Rumah Sakit Jiwa Aceh. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni tahun 2024. Metode pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan metode Total sampling dengan cara memberikan kuesioner berupa Google form kepada dokter muda di Rumah Sakit Jiwa Aceh.Hasil penelitian yang telah peneliti lakukan didapatkan 11 dari 29 responden berjenis kelamin laki laki dan 18 responden berjenis kelamin perempuan. Pengetahuan dokter muda terhadap vaksin Hepatitis B terbanyak didapatkan Jumlah pengetahuan kategori tinggi berjumlah 21 orang (72.4%) dan ketegori cukup 8 orang (27.6%) Sikap dokter muda di rumah Sakit Jiwa tentang vaksin Hepatitis B dikategori positif berjumlah 14 orang (48.3%) dan ketegori negatif 15 orang (51,7%) Simpulan dari penelitian ini didapatkan bahwa Tingkat pengetahuan dokter muda di Rumah Sakit Jiwa Aceh terhadap Vaksin Hepatitis B tinggi dengan Sikap negatif dan mayoritas responden yang merupakan dokter muda di Rumah Sakit Jiwa Aceh berjenis kelamin perempuan.