Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui karakteristik, faktor-faktor permasalahan dan potensi pada isu Bujang Lapuk/Daha Tua sebagai sumber belajar sosiologi di SMA N 1 Marga. Pada penelitian ini, menggunakan metode penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Untuk memperoleh data yang akurat, perlu dilakukan teknik observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Analisis data yang digunakan memiliki empat tahap yaitu pengumpulan data, reduksi data, penyajian data, dan penarikan simpulan. Adapun simpulan dari penelitian ini yaitu karakteristik ataupun ciri-ciri pada Bujang Lapuk/Daha Tua yang ditemukan di Desa Tua yang mencangkup seks, gender, mata pencaharian dan pendidikan. Hal ini serupa dengan Jenis kelamin dan gender, Agama yang dianut, Tingkat pendidikan yang beragam, Mata pencarian dan pekerjaan serta status sosial dan ekonomi. Pada dasarnya, keberadaan masyarakat lajang didalam lingkungan masyarakat secara umum dipengaruhi oleh faktor-faktor eksternal dan internal. Di Desa Tua, faktor internal seperti patah hati, trauma, merasa dirinya tidak berguna atau kurang percaya diri, yang dapat mempengaruhi keberadaan Bujang Lapuk/Daha Tua. Selain itu, broken home dan tekanan dari keluarga juga turut berperan sebagai faktor eksternal. Kemudian dalam permasalahan sosial terkait Bujang Lapuk/Daha Tua, terdapat beberapa aspek yang dapat dijadikan sebagai sumber belajar sosiologi, seperti aspek kognitif, aspek afektif, serta aspek psikomotorik. Siswa dapat mengambil dan memahami segala hal-hal positif yang terdapat pada Bujang Lapuk/Daha Tua untuk meningkatkan wawasan dan pembelajaran mereka.