Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Penerapan Intervensi Terapi Generalis dan Terapi Berkebun Terhadap Pasien Dalam Mengontrol Halusinasi: Studi Kasus Rangga, Lanang; Oktaviana, Wita; Sukandar, Mohammad
Jurnal Ners Vol. 9 No. 2 (2025): APRIL 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jn.v9i2.42726

Abstract

Halusinasi pendengaran adalah mendengar suara atau kebisingan yang kurang jelas ataupun yang jelas, dimana terkadang suara-suara tersebut seperti mengajak bicara pasien dan kadang memerintah pasien untuk melakukan sesuatu. Apabila gangguan halusinasi pendengaran tidak bisa dikontrol, maka dapat mengakibatkan atau dampaknya menciderai diri sendiri, orang lain dan lingkungan. Studi kasus ini yaitu untuk mengetahui dampak dari penerapan intervensi terapi generalis dan terapi berkebun terhadap pasien dalam mengontrol halusinasi. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan desain studi kasus yang dilakukan di RSJD Surakarta. Untuk kriteria inklusi pasien dengan halusinasi pendengaran dengan sampel berjumlah 5 pasien. intervensi dalam strategi mengontrol halusinasi yaitu dengan memberikan pasien terapi berkebun yang dilakukan selama 1 kali pertemuan dalam 1 minggu selama 1 jam. Lalu setelah dilakukan intervensi terapi generalis dan terapi berkebun didapatkan hasil pasien mampu meningkatkan kemampuan dan dapat mengontrol halusinasinya. Kesimpulan dari studi kasus yaitu intervensi terapi generalis dan terapi berkebun mampu meningkatkan kemampuan aktivitas pasien dalam mengontrol halusinasinya sehingga intervensi ini dapat dijadikan sebagai salah satu terapi non farmakologi untuk pasien dengan halusinasi.
PENERAPAN SENAM AEROBIK LOW IMPACT UNTUK MENGONTROL HALUSINASI PADA PASIEN SKIZOFRENIA Wardani, Aulia Dwi; Oktaviana, Wita; Sukandar, Mohammad
Jurnal Kesehatan Tambusai Vol. 6 No. 2 (2025): JUNI 2025
Publisher : Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31004/jkt.v6i2.43359

Abstract

Skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten yang menyebabkan perilaku psikotik, masalah hubungan interpersonal, pemecahan masalah dan pemikiran konkret serta kesulitan dalam memproses informasi. Tanda gejala skizofrenia diantaranya halusinasi, keyakinan atau kecurigaan tidak nyata pada orang lain, perilaku tidak wajar, berkeliaran tanpa tujuan, berpenampilan aneh, berbicara yang tidak teratur, dan gangguan emosi yang tidak terkontrol. Metode non-farmakologis senam aerobik low impac telah lama dikenal sebagai terapi komplementer yang dapat mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia. Untuk menunjukkan bahwa senam aerobik low impact dapat mengontrol halusinasi pada pasien dengan skizofrenia. Case report sesuai dengan evidence based practice (EBP) dengan pre dan post intervensi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 orang  dengan diagnosa medis skizofrenia tak terinci yang memiliki gejala halusinasi pendengaran. Instrument yang digunakan yaitu PANSS-EC (The Positive anPPd Negative Syndrome Scale–Excited). Hasil terjadi penurunan pada skor PANSS-EC setelah intervensi. Skor  berdasarkan bagian gaduh, gelisah, permusuhan, ketegangan, tidak kooperatif, dan pengendalian implus secara keseluruhan total didapatkan hasil dari 14 turun menjadi 9, dari 12 turun menjadi 7, dari 13 turun menjadi 8, dari 17 turun menjadi 12 dan dari 16 turun menjadi 9. Data ini membuktikan bahwa terdapat penurunan skor PANSS-EC. Simpulan senam aerobik low impact secara efektif dapat mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia.