Skizofrenia adalah suatu penyakit otak persisten yang menyebabkan perilaku psikotik, masalah hubungan interpersonal, pemecahan masalah dan pemikiran konkret serta kesulitan dalam memproses informasi. Tanda gejala skizofrenia diantaranya halusinasi, keyakinan atau kecurigaan tidak nyata pada orang lain, perilaku tidak wajar, berkeliaran tanpa tujuan, berpenampilan aneh, berbicara yang tidak teratur, dan gangguan emosi yang tidak terkontrol. Metode non-farmakologis senam aerobik low impac telah lama dikenal sebagai terapi komplementer yang dapat mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia. Untuk menunjukkan bahwa senam aerobik low impact dapat mengontrol halusinasi pada pasien dengan skizofrenia. Case report sesuai dengan evidence based practice (EBP) dengan pre dan post intervensi. Sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 orang dengan diagnosa medis skizofrenia tak terinci yang memiliki gejala halusinasi pendengaran. Instrument yang digunakan yaitu PANSS-EC (The Positive anPPd Negative Syndrome Scale–Excited). Hasil terjadi penurunan pada skor PANSS-EC setelah intervensi. Skor berdasarkan bagian gaduh, gelisah, permusuhan, ketegangan, tidak kooperatif, dan pengendalian implus secara keseluruhan total didapatkan hasil dari 14 turun menjadi 9, dari 12 turun menjadi 7, dari 13 turun menjadi 8, dari 17 turun menjadi 12 dan dari 16 turun menjadi 9. Data ini membuktikan bahwa terdapat penurunan skor PANSS-EC. Simpulan senam aerobik low impact secara efektif dapat mengontrol halusinasi pada pasien skizofrenia.