<![CDATA[Pasca pandemi Covid-19 melanda Indonesia, ekonomi mulai bertumbuh positif, khususnya pada sektor Usaha MikroKecil Menengah (UMKM) yang perlahan bangkit kembali. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi BusinessModel Canvas yang digunakan oleh Ayam Baek, mengevaluasi tingkat implementasinya, dan menyusun strategiefektif untuk mengatasi permasalahan yang dihadapi. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasuskualitatif, yang bertujuan untuk mengetahui secara komprehensif informasi mengenai Ayam Baek. Hasil penelitianini menunjukkan bahwa Ayam Baek saat ini menerapkan Business Model Canvas (BMC) yang melibatkan segmentasipelanggan yang luas, proposisi nilai berupa produk ayam berkualitas, dan saluran distribusi melalui restoran sertaplatform online. Meskipun Ayam Baek memiliki struktur operasional yang efisien dan strategi pemasaran yang baik,tantangan seperti ketergantungan pada platform pihak ketiga, kurangnya inovasi, dan fluktuasi biaya bahan bakumempengaruhi efisiensi dan profitabilitas. Berdasarkan analisis SWOT, strategi baru yang diusulkan meliputipengembangan menu sesuai tren kuliner, perluasan platform online, peningkatan layanan pelanggan, serta investasidalam teknologi dan otomatisasi proses. Selain itu, strategi ini juga mencakup diversifikasi pendapatan melaluilayanan catering dan program loyalitas. Perubahan pada BMC melibatkan penambahan elemen baru seperti promosionline dan program loyalitas, serta penyesuaian pada elemen seperti segmen pelanggan, saluran distribusi, dan aliranpendapatan, guna mengatasi tantangan serta memperkuat posisi pasar Ayam Baek. Kata Kunci-kuliner, business model canvas, Ayam Baek]]>
