Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

IMPLEMENTASI PENGGUNAAN KAHOOT SEBAGAI APLIKASI PENDUKUNG PEMBELAJARAN BAGI GURU DI SD NEGERI 43 KOTA BENGKULU Yulia Darnita; Muntahanah Muntahanah; Rozali Toyib; Rohanan Yusuf; Jandri M.Siban; Andrian Kuor Nando; Kristika Meza Werda; Gilang Nurva Wijaya
Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa) Vol. 4 No. 10 (2025): Kreativitas Pada Pengabdian Masyarakat (Krepa)
Publisher : CV SWA Anugerah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.8765/krepa.v4i10.11879

Abstract

Pengabdian ini membahas sosialisasi penggunaan Kahoot sebagai media pembelajaran interaktif di SD Negeri 43 Kota Bengkulu. Dalam era digital, pemanfaatan teknologi menjadi strategi penting untuk meningkatkan keterlibatan siswa. Kahoot, sebagai platform berbasis permainan, memungkinkan guru membuat kuis interaktif yang dapat meningkatkan motivasi belajar siswa serta membantu penyampaian materi secara lebih menarik. Sosialisasi dilakukan untuk memperkenalkan Kahoot kepada guru serta memberikan pelatihan penggunaan. Hasil menunjukkan bahwa sebagian besar guru belum familiar dengan Kahoot sebelum sosialisasi, tetapi setelahnya mereka lebih antusias dan memahami manfaatnya. Meskipun terdapat kendala seperti keterbatasan akses internet dan kurangnya pengalaman dalam penggunaan teknologi, kegiatan ini menjadi langkah positif dalam mendukung inovasi pembelajaran. This study explores the socialization of Kahoot as an interactive learning medium at SD Negeri 43 Kota Bengkulu. In the digital era, technology utilization is a key strategy to enhance student engagement. Kahoot, a game-based platform, enables teachers to create interactive quizzes that boost student motivation and facilitate more engaging material delivery. The socialization introduced Kahoot to teachers and provided training on its usage. Results showed that most teachers were unfamiliar with Kahoot before the session, but afterward, they displayed greater enthusiasm and understanding of its benefits. Despite challenges such as limited internet access and lack of technological experience, this initiative represents a positive step toward fostering learning innovation.