Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

ACUAN TINGGI HILAL PERSPEKTIF NAHDLATUL ULAMA DAN MUHAMMADIYAH Muhammad Syarief Hidayatullah
Bilancia: Jurnal Studi Ilmu Syariah dan Hukum Vol. 13 No. 2 (2019): BILANCIA
Publisher : Fakultas Syariah Institut Agama Islam Negeri Palu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24239/blc.v13i2.496

Abstract

In Indonesia, there are two Islamic community organizations, Nahdlatul Ulama (NU) and Muhammadiyah. Hilal mar'i height reference held by these two organizations is different. In determining hilal mar’i height, NU is based on the disk under the moon, while the Muhammadiyah reference is on the moon's disk. This research becomes more interesting when looking at astronomical theory in general which explains that the moon will remain in the shape of a whole round disk regardless of any phase and when calculating the movement of the moon (altitude, azimuth, elongation, parallax, etc.) which will refer to the midpoint the moon disk. On the other hand, the differences in the reference to the hilal mar’i height perspective NU and Muhammadiyah have not been clearly described, and the basic reasons or theories underlying the use of the hilal hilal height reference. The legal basis used by NU and Muhammadiyah in relation to the hilal height reference refers to the syar'i propositions. However, differences in the definition of the new moon makes the two organizations have different ways of determining the beginning of the month.
GERAKAN PEMBAGIAN BIBIT POHON DAN PENANAMAN POHON DALAM PENANGANAN DEFORESTASI DI DESA BENTAK, SIDOHARJO, SRAGEN Isnandar Slamet; Ahmad Hasanuddin; Felix, Felix; Nur Fa’iz Ramadhan; Alvin Rajendra Rabani; Arya Putra Nugraha; Dian Prihatiningsih; Laila Dyah Kusuma Ramadhani; Maghfironia Arma; Merza, Merza; Muhamad Bintang Ramadhan; Muhammad Syarief Hidayatullah; Jeremia, Jeremia
J-ABDI: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 4 No. 4: September 2024
Publisher : Bajang Institute

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53625/jabdi.v4i4.8485

Abstract

Desa Bentak, Sidoharjo, Sragen mengalami penurunan kualitas lingkungan akibat perluasan lahan pemukiman dan pembangunan jalan, yang dikenal dengan deforestasi. Untuk mengurangi dampak deforestasi, Tim Kuliah Kerja Nyata (KKN) Nomor 202 Tahun 2024 dari Program Studi (Prodi) Statistika dan Fisika Universitas Sebelas Maret bekerja sama dengan Pemerintah Desa Bentak, Kecamatan Sidoharjo, Kabupaten Sragen melaksanakan kegiatan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan, pembagian bibit pohon, dan penanaman pohon di dusun Tlobongan, Bentak, Sidoharjo, Sragen. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk mengurangi dampak deforestasi dan meningkatkan kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam menjaga dan memperbaiki kualitas lingkungan di desa tersebut. Tahapan kegiatan meliputi survei lokasi untuk menentukan area penanaman yang sesuai, koordinasi dengan Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Solo untuk mendapatkan bibit pohon, dan penyuluhan tentang pentingnya menjaga lingkungan, pendistribusian bibit, dan penanaman bibit. Antusiasme masyarakat sangat tinggi, terlihat dengan banyaknya warga yang secara aktif menanam bibit di lingkungan rumah mereka.