Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisa Pengaruh Eksentrisitas Pondasi Telapak Terhadap Tegangan Dasar Pondasi La Rahman; Mardis Darwis; Ezra Pasereng Rambak; Raja Agung Hasudungan Simanjuntak
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i2.41

Abstract

Dalam pembangunan suatu struktur, pondasi merupakan elemen penting yang berfungsi menyalurkan beban ke tanah. Pada kondisi pondasi yang tidak simetris, terjadi eksentrisitas yang menyebabkan beban tidak terdistribusi secara merata. Penelitian ini menganalisis pengaruh eksentrisitas pada pondasi telapak terhadap tegangan dasar pondasi dan daya dukung tanah. Hasil penelitian menunjukkan bahwa peningkatan eksentrisitas pada pondasi telapak, baik dalam satu arah maupun dua arah, menyebabkan peningkatan tegangan pada dasar pondasi. Nilai tegangan yang dihasilkan dari Model 1 hingga Model 5 berturut-turut adalah 169,25 kN/m², 430,80 kN/m², 592,35 kN/m², 1023,15 kN/m², dan 1453,94 kN/m². Daya dukung tanah izin yang diperoleh melalui metode Terzaghi adalah 440,11 kPa, sementara metode Meyerhof memberikan nilai yang lebih tinggi, yaitu 846,93 kPa. Selain itu, eksentrisitas juga berdampak pada nilai tegangan minimum pondasi, di mana Model 1 dan Model 2 memiliki nilai tegangan di atas nol sebesar 269,25 kN/m² dan 107,70 kN/m², sementara Model 3, Model 4, dan Model 5 menunjukkan nilai tegangan di bawah nol, yaitu -53,85 kN/m², -484,64 kN/m², dan -915,45 kN/m². Hal ini menunjukkan bahwa semakin besar eksentrisitas, nilai tegangan minimum semakin kecil, yang menyebabkan dasar pondasi mengalami tegangan tarik.
Analisis Peningkatan Temperatur (Pasca Bakar) Terhadap Kuat Tekan Beton Normal Ezra Pasereng Rambak; La Rahman; Mardis Darwis; Anafi Minmahddun
MEDIA KONSTRUKSI Vol. 9 No. 2 (2024)
Publisher : Jurusan Teknik Sipil, Universitas Halu Oleo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33772/medkons.v9i2.42

Abstract

Dalam dunia teknik sipil peran ahli struktur sangat dibutuhkan dalam menangani gedung pasca bakar. Bagaimana menaksir temperatur tertinggi yang pernah dialami, menaksir kekuatan sisa bangunan, dan mengusulkan teknik perbaikan struktur. Penelitian ini diharapkan mampu memprediksi kekuatan sisa struktur beton, serta mengupayakan suatu rehabilitasi dengan perbaikan jika memungkinkan atau melakukan rekonstruksi/ membongkar secara keseluruhan gedung jika struktur sudah tidak memungkinkan untuk diperbaiki. Langkah awal yang dilakukan didalam perencanaan ini adalah mengumpulkan data-data dan teori yang berhubungan dengan penelitian ini. Kemudian melakukan pemeriksaan material apakah material tersebut masuk dalam standar perencanaan. Benda uji yang dibuat sesuai dengan peraturan beton bertulang indonesia 2019. Setelah itu melakukan perawatan benda uji dengan umur 28 hari, kemudian pengujian kuat tekan dilakukan sebelum dibakar dan sesudah dibakar. Dari hasil pengujian didapatkan bahwa beton yang telah dipanasi dengan suhu 600°C selama 2 jam kuat tekan rata-rata tersisa 48,8% dan selama 4 jam kuat tekan rata-rata tersisa 40,1% jadi penurunan yang terjadi sekitar 50% dari kuat tekan beton normal. Dalam kasus seperti ini sebaiknya gedung yang mengalami kebakaran ≥600°C dengan interval yang cukup lama sebaiknya dilakukan rekonstruksi atau pembongkaran gedung, karena kapasitas strukturnya sudah tidak mampu menahan beban yang harus dipikul. Salah satu metode perbaikan struktur adalah dengan sistem concrete jacketing.