Penyalahgunaan Napza di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat dari makin banyaknya penyalahguna dari semua kalangan dan peredaran Napza yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza pada Tahanan di Lapas Kelas III Batulicin Tahun 2023. Desain penelitian menggunakan metode pendekatan cross-secctional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Tekhnik sampling menggunakan purposive sampling dengan instrumen berupa kuesioner pengetahuan, kepribadian, keluarga, pergaulan, dan lingkungan sosial. Hasil penelitian menggunakan analisa univariat didapatkan sebagian besar responden (56%) berusia remaja akhir, (69%) responden berpengetahuan baik, (63%) responden berkepribadian introvert, (76%) responden memiliki hubungan keluarga yang tidak baik, (78%) memiliki pergaulan negatif dan (73%) memiliki lingkungan yang negatif. Kemudian analisa bivariat dengan uji fisher’s data variabel faktor pengetahuan, kepribadian, keluarga, pergaulan dan lingkungan sosial di dapatkan p value <0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Kemudian hasil uji multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda didapatkan hasil OR pada pengetahuan sebesar 0,048, keluarga 7.271, dan pergaulan 4.076. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu faktor keluarga merupakan faktor yang paling dominan beresiko dibandingkan dengan faktor lainnya. Saran dari peneliti diharapkan keluarga responden saling mengawasi dan mengingatkan anggota keluarganya serta menjaga hubungan baik dengan keluarga agar tidak melakukan penyalahgunaan Napza.