Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Kejadian stunting pada anak umur 1-5 tahun di Desa Rantau Panjang Hilir Bayu Purnama Atmaja; Nita Rahayu; Muhdinor Muhdinor
JHECDs: Journal of Health Epidemiology and Communicable Diseases Vol 6 No 2 (2020): JHECDs Vol. 6, No. 2, Desember 2020
Publisher : Balai Litbangkes Tanah Bumbu

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/jhecds.v6i2.3667

Abstract

Abstract: Stunting (dwarfism) is a condition in which toddlers have less length or height compared to their age. The purpose of this study was to determine the effect of the factors that cause stunting in children aged 1-5 years. This type of research is quantitative research with a cross sectional approach. Data was collected by measuring height, questionnaire and semi-quantitative Food Frequency Quetionnaire sheets. Data analysis was performed using the chi-square test and logistic regression. From the research results, it was found that the independent variable that most influenced the occurrence of stunting in children was the family socio-economic factor variable with a p value = 0.002 (p <0.05) and a value of R = 0.439. The conclusion of this study suggested that the active role of the government, especially health workers, to tackle the incidence of stunting in children. In addition, it is hoped that the community will adopt a balanced nutrition diet and receive proper education to improve welfare. Stunting merupakan kondisi dimana balita memiliki panjang atau tinggi badan yang kurang jika dibandingkan dengan umur. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh dari faktor-faktor yang menjadi penyebab stunting pada anak umur 1-5 tahun. Jenis penelitian ini adalah penelitian Kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Pengumpulan data dilakukan melalui pengukuran tinggi badan, wawacara kuesioner dan lembar Food Frequency Quetionnaire semi kuantitatif. Analisis data dilakukan dengan uji chi-square dan regresi logistic. Dari hasil penelitian didapatkan bahwa variabel independen yang paling mempengaruhi terjadinya stunting pada anak adalah variabel faktor sosial ekonomi keluarga dengan nilai p value = 0,002 (p<0,05) dan nilai R= 0,439. Kesimpulan dari penelitian ini disarankan agar peran aktif pemerintah khususnya petugas kesehatan untuk menanggulangi kejadian stunting pada anak. Selain itu, diharapkan masyarakat untuk menerapkan pola makan gizi seimbang dan mendapatakan pendidikan yang layak untuk meningkatkan kesejahteraan.
Pengaruh Infusa Serai Dapur (Cymbopogon citratus DC.) sebagai Larvasida Aedes aegypti Zuni Wulandari; Bayu Purnama Atmaja; Farhandika Putra; Harninda Kusumaningtyas; Nita Rahayu
ASPIRATOR - Journal of Vector-borne Disease Studies Vol 14 No 1 (2022): Jurnal Aspirator Volume 14 Nomor 1 2022
Publisher : Loka Litbang Kesehatan Pangandaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (437.52 KB) | DOI: 10.22435/asp.v14i1.4347

Abstract

Abstrak. Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan melalui gigitan nyamuk betina Aedes aegypti. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh infusa serai dapur (Cymbopogon citratus) dan menganalisis pada konsentrasi mana paling berpengaruh terhadap kematian larva Ae. aegypti. Penelitian dilakukan dengan desain eksperimen sejati. Sampel penelitian adalah 500 ekor larva instar III Ae. aegypti dengan satu wadah berisi 20 ekor larva dan dilakukan 5 kali pengulangan. Variabel yang diamati adalah rata-rata kematian larva Ae. aegypti setiap 4, 8, 12, 16, 20, dan 24 jam pada kelompok kontrol (aquades) dan pada kelompok intervensi dengan berbagai konsentrasi yaitu 25 ml, 50 ml, 75 ml, dan 100 ml infusa serai dapur. Data dianalisis menggunakan uji two-way Anova dengan hasil menunjukkan nilai signifikan 0,000 (p<0,05), berarti ada perbedaan antara kelompok intervensi. Pengamatan menunjukkan bahwa semua (100%) larva Ae. aegypti bergerak aktif sebelum diberikan infusa serai dapur. Setelah 24 jam pemberian infusa serai dapur pada konsentrasi 25, 50, 75, dan 100 ml didapatkan jumlah kematian berturut-turut 15% (3 ekor), 35 % (7 ekor), 75% (15 ekor) dan 90% (18 ekor). Hal ini memperlihatkan potensi serai dapur sebagai larvasida nabati.
PENGARUH TERAPI DZIKIR TERHADAP TINGKAT STRESS KORBAN BULLYING VERBAL PADA REMAJA AWAL USIA 12-16 TAHUN DI SMPN 1 KARANG BINTANG KABUPATEN TANAH BUMBU TAHUN 2023 Alda; Bayu Purnama Atmaja; Herdy Juniawan
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i2.695

Abstract

Bullying adalah salah satu tindakan perilaku agresif yang disengaja dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang secara berulang-ulang dan dari waktu ke waktu terhadap seorang korban yang tidak dapat mempertahankan dirinya dengan mudah, dampak negative bullying berupa hambatan dalam mengaktualisasikan diri, gangguan mental dan psikososial . Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh terapi dzikir terhadap stress korban bullying verbal. Penelitian ini menggunakan desain penelitian Quasi Eksperimental dengan rancangan Whithout Control Time Series Design. Jumlah sampel dalam penelitian ini 20 responden menggunakan teknik purposive sampling. Variabel dependen tingkat stress dan variable independen terapi dzikir. Instrument menggunakan SOP Terapi Dzikir dan Koesioner (PSS-10). Analisa yang digunakan kruskal wallis. Hasil uji statistic menggunakan uji kruskal-wallis didapatkan nilai sig (p=0,000) dengan tingkat kepercayaan 100% (α= <0,05) sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Sehingga dapat disimpulkan adanya pengaruh terapi dzikir terhadap tingkat stress korban bullying verbal pada remaja awal usia 12-16 tahun di SMPN 1 Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu Tahun 2023. Dari hasil penelitian ini diharapkan pihak sekolah menerapkan terapi religi pada korban bullying secara rutin sebagai pencegahan stress.
FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENYALAHGUNAAN NAPZA PADA TAHANAN DI LAPAS KELAS III BATULICIN TAHUN 2023 Helda Aprilia; Ritna Udiyani; Bayu Purnama Atmaja
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 9 No 2 (2023): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jpk.v9i2.698

Abstract

Penyalahgunaan Napza di Indonesia sudah sangat merajalela. Hal ini terlihat dari makin banyaknya penyalahguna dari semua kalangan dan peredaran Napza yang terus meningkat. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi penyalahgunaan Napza pada Tahanan di Lapas Kelas III Batulicin Tahun 2023. Desain penelitian menggunakan metode pendekatan cross-secctional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 80 orang. Tekhnik sampling menggunakan purposive sampling dengan instrumen berupa kuesioner pengetahuan, kepribadian, keluarga, pergaulan, dan lingkungan sosial. Hasil penelitian menggunakan analisa univariat didapatkan sebagian besar responden (56%) berusia remaja akhir, (69%) responden berpengetahuan baik, (63%) responden berkepribadian introvert, (76%) responden memiliki hubungan keluarga yang tidak baik, (78%) memiliki pergaulan negatif dan (73%) memiliki lingkungan yang negatif. Kemudian analisa bivariat dengan uji fisher’s data variabel faktor pengetahuan, kepribadian, keluarga, pergaulan dan lingkungan sosial di dapatkan p value <0,05 yang artinya H0 ditolak dan H1 diterima. Kemudian hasil uji multivariat menggunakan uji regresi logistik berganda didapatkan hasil OR pada pengetahuan sebesar 0,048, keluarga 7.271, dan pergaulan 4.076. Kesimpulan dalam penelitian ini yaitu faktor keluarga merupakan faktor yang paling dominan beresiko dibandingkan dengan faktor lainnya. Saran dari peneliti diharapkan keluarga responden saling mengawasi dan mengingatkan anggota keluarganya serta menjaga hubungan baik dengan keluarga agar tidak melakukan penyalahgunaan Napza.
The Influence of Speech Therapy In Improving Oral Language Skills of Deaf Children At SLB Tanah Bumbu Ritna Udiyani; Tika Sari Dewy; Bayu Purnama Atmaja
STRADA : Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol. 10 No. 1 (2021): May
Publisher : Universitas STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30994/sjik.v10i1.518

Abstract

Deafness is a hearing impairment that is not functioning optimally. They need a therapy ,these therapies is speech therapy. The research objective was to determine the influence of speech therapy in improving the oral language skills of deaf children. The research method used a queasy experiment with a pre and post test design without control. The samples were 7 students. The instruments used SOP of speech therapy and 20 questions to measure the oral language skills of deaf children. The intervention was carried out 12 times face-to-face. The univariate results showed that before speech therapy the average oral language skills of children with hearing impairment a value of 40,00, then after speech therapy was 12 times face-to-face the average to be 78,14. Multivariate analysis using repeated measure ANOVA p-value 0.000 (p<0.05) it meant that there was an influence of speech therapy in improving the oral language skills of deaf children.