Sumber Daya Manusia (SDM) mencakup kualifikasi, pengalaman, keterampilan, pengetahuan, dan keahlian anggota organisasi, yang merupakan elemen penting dalam keberhasilan proyek konstruksi. SDM adalah manusia dengan kemampuan terpadu, baik dalam pola pikir maupun daya fisik. Manajemen SDM (MSDM) efektif diperlukan dalam proyek konstruksi untuk mengatasi tantangan seperti fluktuasi tenaga kerja, kurangnya pelatihan, dan minimnya perhatian terhadap kesejahteraan pekerja. Sektor konstruksi, dengan kontribusi 9,86% terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) Nasional pada Triwulan III Tahun 2023, memainkan peran signifikan dalam perekonomian dan pembukaan lapangan kerja. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh faktor internal dan eksternal tenaga kerja terhadap kinerja tenaga kerja dengan kepuasan kerja sebagai mediator. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode Structural Equation Modeling (SEM). Penelitian ini menggunakan kuesioner yang disebar kepada 80 responden yang selanjutnya diolah dengan bantuan SmartPLS 3.0. Variabel yang dianalisis meliputi Kinerja Tenaga Kerja (Y1), Kepuasan Kerja (Y2), Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) (X1), Lingkungan Kerja (X2), dan Kompetensi (X3). Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif dan signifikan dari Kesehatan dan Keselamatan Kerja (X1) dan Kompetensi (X3) terhadap kinerja tenaga kerja, dengan kepuasan kerja sebagai mediator. Namun, lingkungan kerja (X2) berpengaruh positif tetapi tidak signifikan terhadap kinerja tenaga kerja. Manajemen SDM yang efektif, dengan fokus pada kesehatan dan keselamatan kerja serta pengembangan kompetensi, sangat penting untuk meningkatkan kinerja tenaga kerja dalam proyek konstruksi. Meski lingkungan kerja juga berperan, namun faktor ini memerlukan perhatian lebih lanjut untuk mengoptimalkan kontribusi nya terhadap kinerja tenaga kerja.