This Author published in this journals
All Journal Journal Borneo
Monika Limbong
Program Studi D-III Farmasi, Politeknik Kaltara Tarakan, Kalimantan Utara,77113, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Gambaran Peresepan Obat pada Pasien Diabetes Mellitus di Puskesmas Karang Rejo Tarakan Periode April-Juni Tahun 2024 Monika Limbong; Syuhada Syuhada; Benazir Evita Rukaya
Journal Borneo Vol 4 No 3 (2024): Volume 4 Issue 2 tahun 2024
Publisher : Politeknik Kaltara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.57174/j.born.v4i3.169

Abstract

Diabetes mellitus memerlukan terapi farmakologis untuk mengontrol kadar glukosa darah dan mencegah komplikasi. Evaluasi pola peresepan obat di Puskesmas penting untuk menilai kesesuaian terapi dengan pedoman klinis. Puskesmas merupakan fasilitas pelayanan kesehatan pertama dan mudah diakses oleh masyarakat, terutama untuk penyakit umum dan kronis salah satunya yaitu penyakit Diabetes mellitus. Penelitian ini menganalisis pola peresepan obat pada pasien diabetes mellitus di Puskesmas Karang Rejo, Tarakan, meliputi jumlah item obat per resep, jenis obat yang paling sering diresepkan, dan distribusi peresepan berdasarkan golongan farmakologi. Penelitian ini merupakan studi deskriptif retrospektif dengan metode total sampling, menggunakan data rekam medis pasien diabetes mellitus. Analisis dilakukan secara deskriptif kuantitatif menggunakan distribusi frekuensi dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas pasien adalah perempuan (66%) dengan rata-rata usia 57,89 tahun dan berat badan 60,69 kg. Rata-rata jumlah item obat per resep adalah 3,29, dengan antidiabetes oral sebagai kelompok obat yang paling banyak diresepkan (36,28%), diikuti oleh antihipertensi (16,45%) dan vitamin neurotropik (13,28%). Selain itu, 15,07% resep mengandung ≥5 jenis obat, menunjukkan adanya polifarmasi yang perlu diawasi untuk mencegah interaksi obat dan efek samping. Pola peresepan obat di Puskesmas Karang Rejo berdasarkan kebutuhan terapi pasien diabetes mellitus. Namun, pemantauan rutin tetap diperlukan untuk memastikan efektivitas dan keamanan terapi, terutama bagi pasien dengan polifarmasi.