Ida Marina
Universitas Winaya Mukti, Bandung, Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Analisis Resiko Usaha Cabai Rawit (Capsicum Frutescens) di Kabupaten Garut Dety S Sukmawati; Ida Marina; Ida Sundari
Jurnal Greenation Pertanian dan Perkebunan Vol. 1 No. 4 (2023): (JGPP) Jurnal Greenation Pertanian dan Perkebunan (November 2023)
Publisher : Greenation Publisher & Yayasan Global Research National

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.38035/jgpp.v1i4.168

Abstract

Risiko merupakan kemungkinan terjadinya suatu kejadian yang dapat merugikan suatu kegiatan usaha. Risiko sendiri dapat terjadi karena adanya ketidakpastian kondisi di masa mendatang atau penyimpangan yang terjadi yang tidak sesuai dengan harapan. Mengingat sifat risiko yang dinamis, maka petani perlu melakukan antisipasi ketika menghadapi risiko. Penelitian ini dilakukan di Kabupaten Garut. Survei dilakukan terhadap petani cabai rawit di daerah sentra produksi di Kecamatan Pasirwangi, Cikajang, Samarang, Banyuresmi, Tarogong Kaler dan Sucinaraga, data survei untuk mengetahui biaya usahatani cabai rawit dan risiko pendapatan usahatani. Data produksi diperoleh dari Dinas Pertanian Garut untuk mengetahui risiko produksi usahatani cabai merah dan cabai rawit. Data harga diperoleh dari Dinas Ketahanan Pangan Kabupaten Garut untuk mengetahui risiko harga cabai rawit, cabai keriting dan cabai merah besar. Semua koefisien harga cabai rawit, cabai keriting dan cabai besar menunjukkan ? 0,5 yang berarti usahatani cabai petani memiliki risiko harga yang kecil. Dengan batas bawah di atas 0,5 maka usaha tersebut menguntungkan dengan peringkat tertinggi adalah cabai rawit. Analisis risiko produksi cabai merah dan cabai rawit, nilai koefisien variasi menunjukkan ? 0,5 artinya usahatani cabai petani memiliki risiko produksi yang kecil. Dengan batas bawah di atas 0,5 maka yang tertinggi adalah cabai rawit. Analisis risiko pendapatan cabai rawit memiliki koefisien variasi ? 0,5 yang menunjukkan bahwa usahatani cabai rawit memiliki potensi risiko, dengan batas bawah (L) bernilai negatif, ini berarti usahatani tersebut tidak menguntungkan. Dilihat dari rasio keuntungan R/C cabai rawit sebesar 1,4 artinya usahatani tersebut sangat menguntungkan dibandingkan dengan rasio keuntungan komoditas lainnya