Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PEPENDAMPINGAN TEKNIS KEPADA IKM PENGECORAN LOGAM MITRA PRODUKSI TRAKTOR GENDONGPINGAN TEKNIS KEPADA IKM PENGECORAN LOGAM MITRA PRODUKSI TRAKTOR GENDONG Farid Rizayana; Muhammad Reza Hermawan
RESONA : Jurnal Ilmiah Pengabdian Masyarakat Vol 7, No 2 (2023): December
Publisher : Lembaga Penerbitan dan Publikasi Ilmiah (LPPI) Universitas Muhammadiyah Palopo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35906/resona.v7i2.1798

Abstract

PT. Kiputih Enjinering Inovasi adalah IKM yang memproduksi komponen otomotif dan alat pertanian. IKM ini merupakan salah satu Mitra IKM dalam memproduksi Traktor Gendong yang dihasilkan oleh Universitas Pasundan. Masalah utama dalam produksi Gear Housing komponen Traktor Gendong adalah: hasil yang tidak seragam, tampilan hasil masih kasar, waktu produksi lama dan biaya produksi relatif tinggi. Tahapan kegiatan dimulai dengan review design Gear Housing diikuti dengan merancang cetakan logam bersama Mitra. Simulasi dilakukan tim dan didiskusikan bersama mitra untuk mendapatkan masukan praktis. Hasil cetakan di uji coba dengan memproduksi beberapa gear housing. Hasil dari kegiatan ini adalah peningkatan kualitas produk hasil dan desain alat bantu produksi.  Abstract. PT. Kiputih Engineering Innovation is an IKM that produces automotive components and agricultural equipment. This IKM is one of IKM's partners in producing Portable Tractors produced by Pasundan University. The main problems in the production of Gear Housing of Portable Tractor components are: non-uniform results, the display of results is still rough, the production time is long and the production cost is relatively high. The activity stage begins with a review of the Gear Housing design followed by designing a metal mold with IKM. The simulation was carried out by the team and discussed with partners to get practical input. The mold results in trials by producing several gear housings. The result of this activity is an increase in product quality, results and design of production tools
Kaji Eksperimen Manik Las Hasil Proses Pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) menggunakan Kawat Las ER 5356 untuk Manufaktur Aditif Agus Sentana Agus; Dedi Lazuardi; Muhammad Jodi Maulidio; Muhammad Reza Hermawan
Teknobiz : Jurnal Ilmiah Program Studi Magister Teknik Mesin Vol. 13 No. 3 (2023): Teknobiz
Publisher : Magister Teknik Mesin Universitas Pancasila

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35814/teknobiz.v13i3.5835

Abstract

Pembuatan produk dengan bahan logam umumnya masih menggunakan proses pengecoran, dimana produk akhir masih memerlukan banyak pengerjaan. Hal ini tentunya membutuhkan tenaga yang lebih besar, biaya produksi yang mahal, dan waktu produksi yang lama. Oleh karena itu diperlukan optimalisasi proses produksi bahan logam meskipun telah banyak penelitian yang salah satunya adalah teknologi manufaktur aditif. Proses pengelasan dapat digunakan dalam pembuatan produk material logam dengan teknologi las busur standar seperti Gas Tungsten Arc Welding (GTAW), Gas Metal Arc Welding (GMAW), dan Plasma Arc Welding (PAW). Dan pembuatan produk seperti itu yang dikenal sebagai Wire Arc Additive Manufacturing (WAAM). Wire Arc Additive Manufacturing (WAAM) memiliki keunggulan efisiensi tinggi dan biaya produksi rendah dalam industri skala besar. Pada penelitian ini dikemukakan eksperimen pada proses pengelasan Tungsten Inert Gas (TIG) berbasis WAAM dengan menggunakan kawat las atau filler ER 5356 dan analisis geometri, bentuk, dan makrostruktur logam las atau manik las (bead) sehingga dapat mengetahui kemampuan dalam menyimpan material (kawat las) lapis demi lapis dengan teknologi aditif manufaktur. Dari penelitian ini diperoleh tinggi manik las (bead) rata-rata mengalami penurunan seiring dengan meningkatnya arus (current), sedangkan lebar manik las rata-rata mengalami kenaikan seiring dengan arus (current) yang digunakan. Untuk struktur mikro manik las (bead) hasil eksperimen pada setiap layer dan arus 100A, 110A, dan 120A masih terdapat cacat porositas, ini terjadi karena sifat material fedstock nya yang rentan terhadap porositas.