Tujuan: Melihat perubahan konsentrasi asam laktat saat persalinan
dan masa pemulihan ibu bersalin dengan pemberian preparat sitrulinmalat.
Tempat: RSB. Budi Kemuliaan, Jakarta.
Rancangan/rumusan data: Uji klinis dengan randomisasi.
Bahan dan cara kerja: Penelitian dilakukan pada 44 pasien. Pada
kelompok perlakuan (sitrulin-malat) pasien diberi minuman mengandung
preparat sitrulin malat 1 gr kemudian diulang tiap 3 jam. Intervensi
secara single blind. Pemeriksaan serial konsentrasi asam laktat, yaitu
pada saat pasien masuk rumah sakit (PK I aktif) diulang setiap 4 jam,
PK II, tali pusat dan 30â setelah PK II. Pemantauan kemajuan persalinan
dengan menggunakan partograf.
Hasil: Pascaâpemberian sitrulin-malat, luaran persalinan yaitu lama
persalinan, mobilisasi, risiko HPP, dan luaran neonatus tidak didapat
perbedaan hasil yang secara statistik bermakna pada kedua kelompok.
Pada pengukuran konsentrasi asam laktat yang diambil dari tali pusat tidak
didapat perbedaan nilai rata-rata yang bermakna begitu juga pada
nilai skoring apgar. Tidak didapat perbedaan nilai konsentrasi asam laktat
PK II dan 30 menit postpartum pada kedua kelompok. Namun nilai
konsentrasi asam laktat rata-rata yang diukur pada 30 menit pascapersalinan
yaitu pada kelompok sitrulin-malat didapat lebih rendah. Peningkatan
konsentrasi asam laktat pada PK I hingga PK II didapat lebih
rendah pada kelompok sitrulin-malat. Sedangkan pada saat PK II hingga
30 menit postpartum tampak bahwa penurunan konsentrasi asam laktat
pada kelompok sitrulin-malat lebih besar daripada kelompok kontrol.
Kesimpulan: Pemberian sitrulin-malat pada ibu bersalin dapat mengurangi
perubahan konsentrasi asam laktat secara bermakna pada persalinan
dan pemberian sitrulin-malat pada ibu bersalin mempunyai potensi
mengurangi kejadian asidosis laktat yang dapat menyebabkan kelelahan
ibu pada masa pemulihan.
[Maj Obstet Ginekol Indones 2008; 32-4: 185-92]
Kata kunci: sitrulin-malat, konsentrasi asam laktat, persalinan.