Pasca Pandemi COVID-19, terjadi perubahan besar dalam berbagai bidang, termasuk pendidikan, dengan kebijakan belajar dari rumah (SFH) yang beralih ke pembelajaran tatap muka. Dampak pasca-pandemi tidak hanya dirasakan oleh guru, tetapi juga siswa, yang mengalami penurunan kebugaran akibat tugas sekolah yang banyak dilakukan secara online dan peningkatan penggunaan gadget untuk bermain game. Meskipun di sekolah diterapkan aturan tidak menggunakan HP selama pelajaran, setelah pulang sekolah, banyak siswa yang bermain game hingga larut malam dan jarang berolahraga. Oleh karena itu, penting untuk meningkatkan kebugaran siswa melalui senam RAS yang aman dan sehat, yang dipraktikkan dengan bimbingan Tim PKM dosen dan mahasiswa. Tujuan kegiatan pengabdian masyarakat ini adalah untuk mengatasi penurunan kebugaran dan keterampilan digital siswa dengan senam RAS dan pembelajaran interaktif berbasis aplikasi (PIBA), yang melibatkan mahasiswa untuk belajar langsung di masyarakat bersama dosen. Kegiatan ini terdiri dari lima tahapan: 1) Sosialisasi dan edukasi senam RAS dan PIBA, 2) Pelatihan praktik senam RAS dan PIBA, 3) Penerapan teknologi dalam senam RAS dan PIBA, 4) Pendampingan dan evaluasi, 5) Keberlanjutan program. Program pengabdian masyarakat ini telah menunjukkan hasil yang signifikan dalam meningkatkan kebugaran dan keterampilan digital siswa. Berdasarkan data karakteristik mitra, mayoritas siswa berada dalam rentang usia 11 tahun, dengan proporsi perempuan sebesar 89,7%. Setelah mengikuti program, terjadi peningkatan yang signifikan pada aspek kebugaran dan keterampilan digital. Luaran yang diharapkan adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan siswa di bidang kesehatan, publikasi di media massa, dan pembuatan hak cipta.